Macam-macam angin

Macam-Macam Angin Lokal Yang Ada di Indonesia

Gourmetamigurumi.com Macam-macam angin lokal yang ada di Indonesia sangatlah banyak. Angin merupakan udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara dari daerah yang bertekanan tinggi ke daerah yang bertekanan rendah. Kecepatan angin dapat di ukuran menggunakan alat khusus, yakni anemometer. Alat tersebut dapat membaca skala, arah dan kecepatannya serta terdapat catatannya yang di sebut dengan anemogram. Lalu, apa saja macam-macam angin yang ada di Indonesia? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.

Gambar by Liputan6.com

Macam-Macam Angin Lokal

Berikut ini ada tujuh macam-macam angin yang tanpa sadar berada di sekitar, antara lain:

1. Angin Tetap

Pertama adalah angin tetap. Jenis angin ini berasal dari arah yang berhembus tetap dan selalu berada di sekitar kita di sepanjang tahunnya. Selain itu, angin tetap di bagi menjadi dua, yakni angin pasat dan angin anti pasat. Adapun penjelasannya, antara lain:

  • Angin pasat adalah angin yang berhembus dari daerah subtropik menuju khatulistiwa.
  • Angin anti pasat adalah angin yag bertiup dari daerah khatulistiwa menuju daerah subtropik.

2. Angin Muson

Kedua adalah angin muson. Angin ini bertiup secara periodik dengan minimal 3 bulan dan setiap periode yang satu dengan lainnya mempunyai pola berlawanan atau berganti arah di setiap setengah tahunnya. Selain itu, angin muson terdiri dari angin muson barat dan angin muson timur. Adapun penjelasannya, antara lain:

  • Angin musom barat adalah angin yang bertiup dari Asia ke Australia dengan membawa curah hujan. Sehingga, terjadi musim penghujan di Indonesia. Angin ini bertiup dari bulan Oktober sampai April.
  • Angin musom timur adalah angin yang berhembus dari Australia ke Asia dan tidak membawa curah hujan. Selain itu, membuat Indonesia menjadi musim kemarau. Angin ini terjadi pada bulan April sampai Oktober.

3. Angin Darat

Ketiga adalah angin darat. Angin ini berhembus pada malam hari. Mulai dari daratan ke lautan pada pukul 20.00 hingga pukul 16.00. Biasanya angin darat di gunakan para nelayan tradisional untuk berangkat mencari ikan di laut.

Gambar by geovolcan.com

4. Angin Laut

Keempat adalah angin laut. Angin ini bergerak dari laut menuju daratan. Selain itu, juga bertiup dari siang hari sekitar pukul 09.00 pagi sampai pukul 16.00 sore. Kemudian, angin ini biasanya di gunakan para nelayan untuk pulang setelah mencari ikan di laut.

5. Angin Lembah

Kelima adalah angin lembah. Angin ini bertiup dari lembah menuju puncak gunung yang terjadi pada siang hari.

6. Angin Gunung

Keenam adalah angin gunung. Angin ini berhembus dari puncak gunung menuju ke lembah yang terjadi pada malam hari.

7. Angin Fohn

Ketujuh adalah angin fohn. Angin fohn bertiup pada suatu wilayah yang memiliki temperatur berbeda. Angin ini terjadi menyesuaikan dengan jenis hujan, seperti hujan orografis. Selain itu, juga karena adanya pergerakan massa yang naik menuju ketinggian kurang lebih 200 meter. Biasanya, jenis angin ini menyebar di seluruh Indonesia. Mulai dari angin Bahorok dari Deli, angin Kumbang dari Cirebon, angin Gending dari Pasuruan Jawa Timur, dan angin Brubu dari Sulawesi Selatan.

Gambar by geovolcan.com

Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang macam-macam angin lokal yang ada di Indonesia. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.