Gourmetamigurumi.com – Cara penggunaan kapur dolomit bisa di lakukan dengan beberapa metode. Jenisnya sendiri sudah di bentuk dengan cara menghaluskan batuan kapur, yang memang mengandung magnseium tanpa pemanasan. Nilai atas penetralan kapur dolomitnya sebesar 109%. Untuk kapurnya sendiri di hasilkan dari pabrik pupuk ZA, dengan penggunaan banyak bahan baku. Sebut saja : Phospor Gypsum, Amoniak dan Karbon Dioksida. Karena itulah, kapur ini juga memiliki kandungan unsur hara makro dan mikro.
Pada umumnya, kapur dolomit sendiri bentuknya halus seperti tepung, dengan sifat homogen dan warnanya putih kecokelatan. Kegunaan utamanya adalah untuk bisa meningkatkan pH tanah maupun air, agar sekiranya kadar keasamannya netral.
3 Cara Menggunakan Kapur Dolomit dalam Dunia Pertanian
Setelah melihat sedikit penjelasannya di atas. Kini kamu dapat mengetahui seperti apa cara dalam penggunaan kapur dolomit. Kurang lebih ada 3 cara yang dapat di pergunakan dalam dunia pertanian, mulai dari :
1. Di sebar ke area pertanian
Umumnya kamu bisa menyebarkan kapur dolomit ini secara merata tepat di atas area pertanian, yang memang membutuhkan peningkatan pH tanah. Ini semua bisa di lakukan dengan memakai mesin penyebaran maupun secara manual memakai tangan. Agar efektif, maka kamu harus memastikan bahwa kapur dolomit ini tersebar dengan merata ya.
2. Di taburkan pada lubang tanam
Saat kamu hendak menanam tanaman, maka tambahkan kapur ini ke dalam lubang sebelum menaruh bibit / benih. Kamu bisa menaburkan sejumlah kapur ke dalam lubang dan campurkan saja dengan tanah sebelum mulai menanam. Hal ini jelas akan membantu dalam menetralisir keasaman tanah pada sekitar akar tanaman baru.
3. Di campur dengan memakai pupuk ZA
Kapur dolomit bisa juga kamu campur dengan Zwavelzure Ammoniak atau ZA sebelum di terapkan ke tanah. Campurkan saja kapur dolomit & pupuk ZA dalam rasio yang tepat sesuai petunjuk para ahli pertanian ya. Hal ini gunanya demi membantu menjaga keseimbangan pH tanah dan mampu memberikan nutrisi tambahan berupa Kalsium & Magnesium.
Manfaat yang Dihasilkan
Dari poin terakhir, jelas sudah memberitahukan bahwa kapur dolomit memiliki banyak manfaat dalam pertanian maupun kehidupan tanah. Inilah beberapa manfaat yang bisa di hasilkan :
1. Mampu meningkatkan pH tanah
Jelas ! Kapurnya dapat di gunakan untuk meningkatkan pH tanah yang asam. Dalam banyak kasus, tanaman memang membutuhkan kondisi tanah yang sedikit basa demi pertumbuhan optimal. Nah, dengan kamu meningkatkan pH tanah memakai kapur dolomit, maka masalah tersebut dapat teratasi.
2. Senyawa racun dalam tanah dapat di bersihkan
Manfaat selanjutnya adalah untuk membersihkan tanah dari senyawa racun / kelebihan logam berat layaknya aluminium & mangan. Senyawa-senyawa itu, bisa saja menjadi racun bagi tanaman dan akan menghambat pertumbuhannya. Nah, japur ini dapat bekerja dengan cara mengikat senyawa-senyawa sehingga mereka tak tersedia secara berlebihan untuk tanaman.
3. Meningkatkan populasi mikroba baik
Efek positif terhadap populasi mikroba memang bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman, seperti : bakteri & cendawan mikoriza arbuskula. Nah, mikroba tersebut dapat membantu dalam meningkatkan penyerapan nutrisi oleh tanaman. Sehingga, nantinya bisa membantu menjaga kesehatan tanah secara menyeluruh.
4. Unsur kimi Al dapat di netralkan
Kapur dolomit tentu saja berguna dalam menetralkan kelebihan Aluminium di dalam tanah. Al yang jumlahnya berlebih, tentu saja bisa menyebabkan terjadinya keracunan bagi tanaman. Tak hanya itu, tapi juga menggangu pertumbuhan akar dan akan menghambat penyerapan nutrisi. Dengan menetralkannya, kapur ini mampu mengurangi efek negatifnya.
Sisanya, memiliki manfaat untuk mengendalikan patogen tanaman hingga menambahkan Kalsium & Magnesium ke tanah. Itulah tadi penjelasan terkait cara dalam menggunakan hingga manfaat kapur dolomit yang bisa kamu ketahui. Semoga bermanfaat, ya.
Komentar Terbaru