Ide Ternak yang Menguntungkan di Lahan Sempit

Ide Ternak yang Menguntungkan di Lahan Sempit

Gourmetamigurumi.comTernak menguntungkan di lahan sempit nyatanya masih bisa kamu lakukan dengan mudah. Sampai detik ini, nyatanya ada beberapa jenis hewan yang mampu kamu budidayakan pada lahan kecil. Maka dari itu, wajar saja jika banyak orang mencoba peluang usaha ternak hewan walau dengan memanfaatkan tempat seadanya. Jangan khawatir, hasil dari ternaknya masih masuk cakupan memuaskan kok. Bagi kamu yang sekiranya memiliki modal kecil dan tak sanggup untuk menyewa lahan luas. Nah, mimin rasa sangat cocok untuk melakukan budidaya ternak hewan berikut.

Memulai Ternak Menguntungkan di Lahan Sempit – Jangkrik

Pertama, kamu bisa memulai usaha ternak jangkrik yang mana hanya membutuhkan ukuran 60 x 60 cm. Dari luas tersebut, kurang lebih bisa menampung 5kg Jangkrik maupun 1kg telur jangkrik. Hewan berukuran kecil ini, sangat cepat sekali untuk di panen, kurang lebihnya 35 hari saja. Harga per kg-nya cukup dengan Rp. 40.000 sampai Rp. 50.000 rupiah. Lebih mahal lagi jika kamu berhasil menjualnya beserta dengan telurnya, senilai Rp. 325.000 / kg.

Harus kamu ketahui, alasan mahalnya harga dari jangkrik dan telurnya sendiri datang dari masyarakat yang masih membutuhkannya. Terutama untuk umpan memancing ikan maupun pakan burung hias. Hampir setiap harinya, banyak orang pergi memancing dan memberikan makan burung peliharaannya. Kamu dapat memanfaatkan peluang tersebut dengan cara menjadi pemasok utama bagi mereka. Sehingga, keuntungan sangat jelas sekali di dapatkan.

Ternak Ayam Kampung

Hampir dari setiap orang di berbagai daerah memelihara ayam kampung lantaran sangat mudah membudidayakannya. Modal usaha yang di keluarkan cukup Rp. 300.000 rupiah di awal dalam pembelian induk jantan dan betina. Untuk jenis ayam kampung betina, akan bertelur sebanyak 4x dan memproduksi paling tidak 60 telur dalam 1 tahun. Sekarang coba kamu bayangkan, jika semua telur tersebut berhasil menetas dan menjadi anak ayam berkualitas baik. Pastinya kamu bisa mendapatkan jumlah ayam kampung tersebut dalam hitungan banyak di tiap tahunnya.

Tapi, itu semua bisa terlaksana jika kamu berhasil menjaga keseluruhan telur maupun anak ayam dari berbagai macam jenis terkaman, terutama Biawak. Lahan yang di butuhkan pun, tidak harus besar. Cukup 1 x 1 meter saja sebagai tempat ayam betina bertelur. Untuk usia panen, kurang lebih 4 sampai 5 bulan masanya dalam hitungan 4x bertelur dalam setahun. Jadi, paling tidak kamu akan memanen telur tersebut sebanyak 4x dari 1 indukan ayam saja.

Memulai Ternak Menguntungkan di Lahan Sempit – Cacing

Nyatanya cacing juga bisa kamu ternak lho, yang mana sudah banyak di incar oleh para pecinta burung hias sebagai pakan utamanya. Tak hanya itu, mereka yang senang memancing juga sudah sangat sering mencari hewan ini sebagai umpan utamanya. Terkait budidayanya, cukup memakai lahan sempit berukuran 2 x 2 meter dengan tambahan serbuk kayu. Selain itu, memberi makan cacing juga tidak harus mengeluarkan uang, cukup dengan limbah sayur saja.

Jenis cacing yang bisa kamu ternak atau budidaya ialah Lumbricus Rubellus, dengan masa panen pada usia 40 hari. Harganya juga terbilang menguntungkan bagi peternak, kisaran Rp. 45.000 sampai Rp. 50.000 / kg. Dari kandang yang sempit, makanan cukup limbah sayur saja, sudah berhasil mendatangkan keuntungan lumayan besar bagi peternaknya. Untuk itulah, mimin rasa jika kamu cocok untuk mulai membudidayakannya.