Gourmetamigurumi.com – Contoh Pantun Peribahasa. Pantun Peribahasa merupakan pantun yang isinya terdapat makna, pepatah, dan ungkapan tersirat yang ada di dalamnya. Biasanya, pantun peribahasa di buat dengan pesat nasihat dan motivasi kehidupan yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Tidak heran jika banyak orang mengerti dan memahami jenis dari pantun ini. Lalu, apa saja contoh pantun dengan jenis tersebut dan maknanya? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
Ciri –cirinya Pantun Peribahasa
Berikut ini adalah ciri-ciri pantun peribahasa yang dapat di ketahui, antara lain:
- Terdapat penyampaian pesan atau pengungkapan maksud dengan cara membandingkan
- Penulisan bait-bait syairnya dengan memadukan pantun dan peribahasa sebagai ciri khasnya.
- Satu bait terdiri 4 baris- Baris 1 dan 2 adalah sampiran
- Baris 3 dan 4 adalah isi
- Setiap baris terdiri dari 8 -12 suku kata
- Bersajak a-b-a-b dan berasal dari melayu
Kelebihan Pantun Peribahasa
Berikut ini adalah 4 kelebihan pantun dengan jenis tersebut, antara lain:
1. Meningkatkan Kecerdasan Linguistik
Pantun peribahasa berisi kosakata dan struktur bahasa dengan ciri khasnya. Hal ini tentunya dapat meningkatkan kecerdasan linguistik seseorang. Selain itu, juga dapat menambah kosakata dan mengasah kemampuan berbahasa.
2. Menambah Pengetahuan Budaya
Dalam pembuatan pantun peribahasa sangatlah berbeda-beda di setiap daerah yang ada di Indonesia. Hal ini tentunya dapat meningkatkan pengetahuan dan wawasan mengenai budaya Indonesia. Selain itu, juga dapat mempelajari dan memahami keanekaragaman budaya.
3. Mengajarkan Nilai-Nilai Kehidupan
Penulisan pantun peribahasa memang dapat mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang mudah untuk di pahami. Mulai dari kerja keras, kesabaran, dan persaudaraan. Bahkan, bisa membuat seseorang yang memahami nilai-nilai tersebut dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian, juga bisa di jadikan sebagai motivasi untuk menjadi lebih lebih baik.
4. Mudah Dipahami
Penulisan pantun peribahasa memang memiliki bentuk yang sederhana dan mudah di ingat. Hal tersebut dapat lebih mudah di pahami oleh anak-anak hingga orang dewasa. Kemudian, pembuatan pantun ini tidak susah jadi anak-anak dapat membuatnya.
Kekurangan Pantun Peribahasa
Berikut ini adalah 3 kekurangan dari pantas jenis tersebut, antara lain:
1. Tidak Semua Dapat Di Aplikasikan
Penulisan pantun peribahasa memang memiliki makna yang mendalam. Bahkan, terdapat nasihat yang ada di dalamnya. Hal tersebut ternyata tidak semua dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, zaman yang terus berkembang.
2. Perlu Waktu untuk Paham
Penulisan pantun peribahasa memang berisikan pesan dengan makna yang kompleks. Bahkan, membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memahami maksud dari setiap baitnya. Hal tersebut tentunya dapat menjadi kendala bagi orang yang tidak memiliki kesabaran atau minat dalam sastra.
3. Terbatas dari Bahasa Daerah
Penulisan dari beberapa pantun peribahasa memang menggunakan bahasa daerah. Hal tersebut membuat tidak semua orang dapat memahaminya dengan baik. Bahkan, bisa menjadi suatu hambatan dalam mempelajari pantun peribahasa dari daerah tertentu.
Contoh Pantun Peribahasa
Berikut ini adalah 8 contoh pantun dengan jenis tersebut beserta maknanya, antara lain:
# Pantun 1
Kerat-kerat kayu di ladang
Hendak dibuat hulu cangkul
Berapa berat mata memandang
Berat lagi bahu memikul
Makna : Tidak perlu mengeluhkan suatu pekerjaan. Hal ini karena belum tentu pekerjaan lain lebih baik dari yang sekarang kita kerjakan.
# Pantun 2
Air dalam karang menonggok
Setanggi dicampur kemenyan
Walau dirimu tidak kujenguk
Sabar menunggu dalam penantian
Makna : Sabarlah sayang dan aku akan datang menemui kamu.
# Pantun 3
Anak ayam berlari-lari
Takut hilang datang menerkam
Air diminum terasa duri
Nasi dimakan terasa sekam
Makna : Terlalu takut akan suatu hal, sampai makan pun jadi tak enak.
# Pantun 4
Anak dara mengandam dahi
Rambut di tanam di tepi telaga
Anjing biasa makan tahi
Kalau tak makan cium juga
Makna: Sehebat-hebatnya seseorang menutupi keburukannya, suatu saat akan ketahuan juga.
# Pantun 5
Tinggi sungguh Gunung Daik
Mercunya terang berkelium
Kalau asal benih yang baik
Jatuh ke laut menjadi pulau
Makna: Seseorang yang menabur kebaikan akan menuai kebaikan.
# Pantun 6
Sepohon kayu daunnya rimbun
Banyak tangkainya banyak buahnya
Walaupun hidup seribu tahun
Kalau tak sembahyang apa gunanya
Makna : Hidup tidak akan berguna jika kita lupa bersyukur atas nikmat yang Tuhan berikan.
# Pantun 7
Ada perampok ingin memalak
Lalu termenung saat di sentuh
Walau seribu anjing menyalak
Tegar gunung tak akan runtuh
Makna : Orang yang memiliki prinsip tinggi dan tidak goyah dengan godaan.
# Pantun 8
Ke Sumatra Barat makan rendang
Tuang beras, masak sebakul
Seberat-berat mata memandang
Berat juga bahu memikul
Makna : Seberat apapun penderitaan orang yang melihat, masih lebih menderita orang yang menjalaninya.
Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang contoh pantun peribahasa yang penuh makna. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru