Ciri-Ciri Bakso Tikus dan Bahayanya Untuk Kesehatan

Ciri-Ciri Bakso Tikus dan Bahayanya Untuk Kesehatan

Gourmetamigurumi.comCiri-ciri bakso tikus bisa kamu lihat dari berbagai sisi. Bakso menjadi makanan yang di kenal kaya akan pemakaian daging juga kuahnya sangat segar. Jadi, wajar saja jika makanan tersebut sudah masuk sebagai makanan terfavorit bagi warga Indonesia. Umumnya, bakso ini terbuat dari daging sapi, tapi ada juga variasi lainnya seperti : ayam, babi, sampai dengan ikan. Nah, dari tiap-tiap bahan tersebut, memiliki cita rasa yang berbeda-beda.

Hanya saja, saat ini sudah ada beberapa oknum yang mana menyalahgunakan daging sebagai bahan utama dari pembuatan makanan tersebut. Salah satunya yang paling viral adalah daging Tikus maupun penambahan Boraks ! Jelas, hal tersebut tidak akan menyehatkan bagi tubuh. Agar terhindar dari bahan tersebut, coba kenali ciri-cirinya berikut ini !

Ciri-Ciri Bakso Tikus yang Tak Layak Konsumsi

Bagaimana cara untuk bisa mengidentifikasi apakah bakso tersebut dari bahan tikus, atau bukan ?… Berikut ini ada beberapa ciri-ciri bakso tikus dan juga boraks yang perlu kamu waspadai. 

1. Bakso Tikus : 

  • Teksturnya lebih keras dan sulit untuk di gigit maupun di kunyah.
  • Apabila di tusukkan dengan memakai garpu ataupun pisau, si bakso akan mudah pecah menjadi beberapa bagian.
  • Memiliki aroma jauh lebih amis daripada bahan normal pada umumnya.
  • Selain baunya amis, rasa gurih yang di hasilkan juga tidak wajar seperti bahan normalnya.
  • Di jual dengan harga jauh lebih murah dan porsinya lebih banyak.

2. Bakso Boraks : 

  • Saat di lemparkan ke lantai, sudah pasti akan memantul.
  • Baunya tak terasa alami dan ada beberapa bau lainnya yang muncul.
  • Jauh lebih kenyal daripada kebanyakan bakso tanpa penggunaan boraks.
  • Jika di gigit, nantinya akan kembali ke bentuk semula.
  • Jauh lebih tahan lama dan awet dalam jangka waktu beberapa hari.
  • Memiliki warna lebih putih dari pada biasanya.

Bahaya Memakan Daging Tikus dalam Berbagai Bentuk

Mau itu di buat menjadi bakso ataupun bahan pangan lainnya, tetap saja daging tikus sangat amat berbahaya bagi tubuh. Lantas, seperti apa sih dampak atau bahayanya ? berikut mimin berikan sedikit penjelasannya : 

1. Bisa menyebabkan keracunan dan adanya efek samping dari penyakit yang dihasilkan oleh si tikus maupun boraks.

2. Mampu menimbulkan beberapa gejala layaknya : pusing, mual, batuk, demam, hingga diare parah.

3. Terjadinya kerusakan atas beberapa organ tubuh, misalnya di bagian ginjal, hati, sampai ke otak.

4. Memicu terciptanya sel kanker yang berbahaya bagi si tubuh.

5. Bagi para ibu hamil, maka hal ini mampu mengganggu perkembangan janin yang ada di dalam rahim.

Beberapa Penyakit yang Disebabkan Oleh Tikus

Jika kamu nantinya mengkonsumsi bakso tikus, maka akan ada beberapa penyakit yang kemungkinannya bisa di derita. Seperti : Leptospirosis, Hantavirus, Demam Gigitan Tikus, Listeriosis, hingga Salmonellosis. Untuk penjelasannya, berikut mimin jabarkan sedikit : 

Leptospirosis – menjadi infeksi bakteri yang di tularkan dari tikus ke manusia. Hal ini bisa terjadi saat kamu memakan si tikus, makanan yang sudah terkontimasi oleh hewan tersebut, atau bisa kontak langsung dengan urin tikus. Umumnya, gejala ini akan muncul setelah 5 sampai 14 hari dengan gejala : demam, batuk, diare, sakit kepala, ruam, hingga iritasi mata.

Hantavirus – terkait gejala, menyerupai flu dan akan terjadi dalam waktu lama ( kurang lebih 10 hari ). Manusia bisa terkena dari makanan yang terkontaminasi oleh daging tikus hingga air seninya. Selain itu, bisa juga menyebar melalui udara. Jika nantinya terkena dalam jangkauan serius, maka mampu menyebabkan kematian. Biasanya virus tersebut akan mengisi bagian paru-paru dengan cairan, sehingga sulit sekali bernafas. Angka kematian untuk penyakitnya mencapai 30% !

→ Demam Gigitan Tikus – selain melalui kontaminasi oleh daging tikus, bisa juga melalui tinjanya. Terkait gejala, sudah meliputi demam, muntah, sakit kepala, nyeri sendi, pembengkakan sendi, hingga ruam. KOndisinya akan muncul setelah  hari setelah terinfeksi. Namun, terkait ruam akan muncul after 4 hari dan biasanya akan di pusatkan pada bagian tangan juga kaki.

Listeriosis – kuman yang ada di dalam tikus, mampu memberikan gejala demam, nyeri sendi, mual, diare, sakit kepala, kehilangan keseimbangan, sampai sulit bernapas. Penyakitnya cukup serius, karena menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan ( CDC ). Infeksi ini bisa di sembuhkan setelah pasien menjalani perawatan di rumah sakit selama 5 hari. Namun, penyakitnya juga bisa memicu infeksi darah dan meningitis.

Salmonellosis – bakteri ini terbilang berbahaya bagi kesehatan. Umumnya, penyakit tersebut sudah di tularkan melalui makanan yang mana sudah terkontaminasi dengan kotoran tikus. Gejalanya sudah meliputi : diare, penurunan berat badan, kram perut, muntah, mual, sampai munculnya darah di tinja.