Gourmetamigurumi.com – Budidaya Lobster Air Tawar. Lobster air tawar merupakan salah satu jenis hewan yang populer di jadikan sebagai produk kuliner. Tidak heran jika banyak orang yang berbudidaya hewan tersebut karena nilai jualnya tinggi. Selain itu, dapat menjadi bisnis yang menjanjikan dan menguntungkan. Apalagi berbagai restoran seafood, pasar tradisional dan supermarket selalu menjualnya dengan harga yang mahal dan peminatnya selalu meningkat. Lalu, bagaimana cara melakukan budidaya hewan tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Cara Budidaya Lobster Air Tawar
Berikut ini adalah beberapa cara yang dapat di lakukan dalam berbudidaya lobster, antara lain:
1. Persiapkan Kolam
Pertama adalah mempersiapkan kolam yang di gunakan untuk membesarkan benih lobster. Hal ini harus memperhatikan kondisi air dengan suhu 24 – 31°C dan pH dengan tingkat 6 sampai 8. Selain itu, dapat melakukan pengecekan suhu air di kolam menggunakan termometer. Apabila suhunya berubah, maka lobster akan lebih cepat mati. Kemudian, setiap kolam yang di sarankan dengan jumlah 20 sampai 50 ekor per meter persegi.
2. Pemilihan Jenis Lobster
Kedua adalah proses pemilihan jenis lobster yang di kembangbiakkan. Mulai dari Red Claw, Red Swamp Crayfish, dan Yabby. Hal ini di lakukan dengan memilih bibit lobster yang unggul. Selain itu, memastikan bibit tersebut berasal dari hasil budidaya atau alam. Kemudian, hasil tangkapan lobster dari alam berwarna lebih kotor pada bagian bawah tubuhnya. Untuk itu, di sarankan menggunakan bibit lobster yang berasal dari hasil budidaya. Sebab, jauh lebih mudah melakukan adaptasi dengan lingkungan budidaya daripada lobster hasil tangkapan alam. Alasan lainnya agar mencegah terjadinya kematian lobster air tawar.
3. Proses Pemijahan
Ketiga adalah proses pemijahan. Hal ini di lakukan dengan mempersiapkan wadah atau kolam sendiri. Untuk benihnya dengan perbandingan 2 jantan dan 3 betina. Dalam proses ini dapat menjaga kestabilan suhu dan tinggi air dalam kolam. Kemudian, suhu ideal terletak di angka 23°C sampai 29°C dan memberikan makan dua kali sehari agar proses pemijahan berjalan lancar. Anda dapat menunggu selama dua atau tiga minggu untuk melihat hasilnya. Apabila induk betina sudah terlihat bertelur maka harus di pindahkan ke kolam lainnya. Cara memindahkannya di lakukan bersamaan dengan paralon tempat si induk yang bersembunyi. Setelah tiga sampai lima minggu, telur tersebut akan menetas dengan sendirinya.
4. Perawatan Kolam
Keempat adalah perawatan kolam. Selalu menjaga kebersihan kolam menjadi salah satu hal penting untuk di lakukan dalam berbudidaya lobster. Dalam pembuatan kolam dapat menggunakan semen, terpal dan bak plastik. Kemudian, harus memastikan tidak terdapat bahan kimia yang mengkontaminasi air kolam. Selain itu, Anda dapat mencampurkan cairan suplemen yang di masukkan ke dalam air. Tunggu dalam beberapa hari supaya organisme alami dapat muncul dengan sendirinya. Poin penting lainnya, yakni mengganti air kolam dengan teratur dan membersihkan pipa pralonnya dua sampai tiga hari sekali. Untuk cairan suplemannya dapat memberikannya sebanyak 6 ml per meter persegi dengan waktu 10 hari sekali.
5. Proses Panen
Kelima adalah proses panen lobster. Untuk proses pemanenan dapat melakukannya ketika ukuran lobster sudah mencapai 1 cm hingga 2 cm dengan usia kurang lebih 20 hari. Setelah usia 6 atau 8 bulan, berat lobster sebesar 100 gram dan bisa di panen untuk di jual ke pasar, restoran dan supermarket. Biasanya, lobster dapat di panen ketika ukurannya lebih besar dan harganya akan semakin mahal.
Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang cara mudah budidaya lobster air tawar anti gagal. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru