Cara Menata Warung Sembako Agar Terlihat Menarik

Cara Menata Warung Sembako Agar Terlihat Menarik

Gourmetamigurumi.comCara menata warung sembako sebenarnya tidaklah sulit, yang sulit adalah menerima para pembeli dengan tipikal grasak grusuk atau tidak mau diam hehehe. Warung sembako yang terlihat rapi dan menarik pastinya banyak sekali minat para pembeli. Itu semua di karenakan, bahan pokok yang ingin di cari jadi mudah untuk di dapatkannya.

Oleh sebab itu, salah satu strategi bisnis ini senantiasa di jalankan dengan baik oleh para pemilik sembako dimanapun mereka berada. Apabila saat ini kamu termasuk di antaranya, yuk, mulailah untuk membuka toko sembako dengan susunan yang rapi dan jelas. Agar sekiranya, mulai dari sekarang banyak pembeli yang mengunjungi warung kamu dengan senang hati.

5 Cara Menata Warung Sembako dengan Baik & Benar

Sebagai seorang pemilik warung sembako, sudah semestinya kamu bisa membuat tempat dagang terlihat menarik serta nyaman. Sehingga, nantinya banyak pelanggan ketika mengunjungi warung kamu, bisa dengan mudah masuk maupun melihat barang yang diinginkan. Untuk itulah, coba ikuti beberapa cara yang akan mimin berikan di bawah ini : 

1. Pengelompokan Barang Sesuai dengan Kategorinya

Benar adanya, bagi sebuah warung sembako akan terlihat begitu maksimal serta menarik di lihat ketika barang sudah di kelompokan sesuai dengan kategorinya. Selain daripada itu, melakukan pengelompokan terhadap barang sesuai akan kategori tentu saja mampu memberikan kemudahan bagi para pembeli, untuk bisa menemukan barang yang mereka inginkan.

2. Menyusun Barang-Barang dengan Serapi Mungkin

Selanjutnya, SOP yang bia kamu jalankan agar warung sembako kamu tetap menarik ialah menyusun barang dengan rapi dan baik. Walau sejujurnya hal seperti ini membutuhkan kesabaran tingkat tinggi, karena ruangan yang dimiliki terbilang kecil. Kamu tetap harus bisa menyusunnya dengan serapi mungkin. Cara pelaksanaannya adalah dengan mulai memanfaatkan setiap sudut ruangan dengan menambahkan rak, yang mana nantinya menjadi tempat utama dalam menaruh barang dagangan. Namun, sebelumnya kamu sudah memastikan bahwa rak yang diletakkan sudah benar, agar kiranya barang dagangan tidak ada yang terhalangi lagi.

3. Cara Menata Warung Sembako dengan Memaksimalkan Cat Dinding Maupun Pencahayaan

Tak ketinggalan, disini kamu bisa memanfaatkan cat untuk mewarnai dinding ruang agar kiranya warung sembako kamu terlihat cantik nan menarik. Nah, dalam hal ini tentu saja kamu harus memilih warna cat ruangan yang cerah. Misal : di buat serba putih, hijau, kuning, pink, dan lain sebagainya. Buatlah ciri khas tersendiri dan jangan lupa untuk memasang pencahayaan yang kuat.

4. Menerapkan Pola Grid Pattern

Bagi yang belum tahu, Anjar Primasetra telah menjelaskan dalam bukunya dengan judul “ Dorong Laba Lewat Gerobak “. Bahwasannya, pola Grid Pattern dalam lay out sudah sangat cocok jika di terapkan pada toko kelontong, minimarket, sampai warung sembako. Itu semua dikarenakan, Grid Pattern masih masuk ke dalam pola yang mampu menonjolkan barang dagangan kamu.

Penggunaan ini memiliki tujuan demi bisa mengoptimalkan produk, serta memaksimalkan adanya penggunaan ruang. Selain daripada itu, ruangan dengan Grid Pattern juga bisa memudahkan setiap pemilik toko dalam melakukan kontrol keamanan.

5. Meletakan Barang Laris dalam Warung & Menempelkan Harga Barang

Cara terakhir yang bisa kamu lakukan adalah dengan meletakan beberapa barang paling laris di bagian dalam warung. Dengan cara seperti ini, nantinya para pembeli akan menelusuri setiap warung sembako yang kamu miliki secara menyeluruh. Jadi, mau tidak mau para pembeli jadi melihat seluruh barang dagangan yang kamu miliki. Bisa saja, di awal mereka tidak menginginkan barang A. Namun, saat melihatnya secara tiba-tiba, pembeli bisa sekaligus ikut membelinya.

Tak lupa juga untuk bisa memasang label harga dari setiap barang dagangan yang kamu perjualkan di warung tersebut. Hal ini selain mempermudah kamu, juga bisa mempermudah pembeli ketika ingin membeli barang tersebut tanya harus bertanya lagi ke kamu selaku pemilik atau penjual.