Cara Menanam Daun Bawang dengan Sistem Hidroponik

Cara Menanam Daun Bawang dengan Sistem Hidroponik

Gourmetamigurumi.comcara menanam daun bawang hidroponik bisa kamu lakukan sendiri mesti lahan yang di pergunakan tidaklah begitu besar. Daun Bawang sudah masuk ke dalam genus Allium. Secara umum, jenisnya telah terbagi atas tipe bsar, kecil, dan prei. Semua jenis ini sudah sangat sering di gunakan ke dalam bahan masaka. Bagi yang suka, sudah pasti menyantap daun ini akan terasa amat menyenangkan. Kenapa ? Karena, tumbuhannya memiliki cita rasa tersendiri, lebih lagi jika di tambahkan dalam masakan berkuah. Bagi kamu yang ingin mencoba untuk melakukan budidaya terhadap jenis tanaman / sayuran ini. Maka, lakukannya dengan sistem hidroponik seperti apa yang akan mimin ulas sebagai berikut.

Cara Menanam Daun Bawang Hidroponik yang Baik

Jangan salah, tanaman satu ini bisa sekali kamu budidayakan dengan cara hidroponik. Sehingga, proses dari penanamannya tidak membutuhkan waktu lama. Hidroponik sendiri di kenal sebagai sebuah teknik budidaya tanaman memakai air. Jadi, dengan memakai alat sederhana saja, Anda sudah bisa mulai melakukannya. Seperti :

1. Mempersiapkan Bibit

Perihal mendapatkan bibin dari daun bawang ini, sebenarnya sangat mudah dan tidah harus membelinya di toko pertanian. Kamu bisa saja memakai daun bawang biasa yang di beli pada tukang sayur. Terkecuali, kamu memang ingin menanamnya dalam hitungan banyak ya, pastinya harus beli bibit di toko dulu. Jika hanya untuk di konsumsi, kamu bisa memotong bagian bawah dari si daun. Biasanya, bagian bawah masih terdapat akar segar dan persis potong di bagian tersebut. Kurang lebih, pada batang berwarna putih yang mana masuk sebagai bagian akarnya. Lalu, sisanya ? Bisa kamu gunakan.

2. Mempersiapkan Media Tanam

Langkah selanjutnya adalah menyediakan media tanam dan tempat utamanya. Kamu bisa saja memakai wadah air bekas mineral atau toples berbahan dasar plastik bekas. Usahakan warna putih saja atau polos ya, karena taut ada banyak kandungan berbahaya yang menempel selama pertumbuhan. Jika sudah ada, kamu bisa mencuci wadahnya sampai benar-benar bersih. Lalu, keringkan dan mulai mengisinya dengan penggunaan air secukupnya. Kurang lebih, takarannya hingga si akar daun bawang terendam. Apabila kamu memakai air ledeng, sebaiknya diamkan selama satu malam. Kok gitu ? Yap, agar bau klorinnya hilang. Tapi jika memakai air sumur, bisa langsung saja ya.

3. Tahap Cara Menanam Daun Bawang Hidroponik

Langsung saja kamu masukan potongan batang beserta akar ke dalam wadah yang terisikan air. Ingat ! Jumlah airnya masih harus kamu sesuaikan ya. Jika memakai pralon atau botol air panjang, letaknya juga harus d perhatikan. Sebisa mungkin tidak sampai 1 bibit berteu dengan bibit lainnya. Usahakan beri jarak sekitar 4 sampai 5 cm saja. Tapi jika wadahnya memang kecil, gunakan sekiranya 2 bibit dan letakannya di tempat yang terkena sinar matahari. Bukan langsung di bawah teriknya ya, yang terpenting masih ada asupan dari sinar matahari.

4. Perawatan Penanaman Daun Bawang

Jika kamu memakai teknik hidroponik, maka harus memperhatikan dengan cermat tingkat pHnya. Tidak boleh tinggi maupun rendah, standarnya pH tersebut di 6,3 saja. Selain itu, masih harus di berikan pupuk juga yang berbencuk cair. Apabila adanya pupuk konsentrat, maka kamu harus bisa mencairkannya lebih dulu. Kemudian penggantian air juga harus di lakukan, agar si tanaman bisa tumbuh dengan subur.

Jika semuanya diikuti dengan baik dan benar, kamu bisa masuk tahap panen lho. Kurang lebih itu semua di lakukan ketika waktu si tanaman 2 bulan. Kadang kala, ada juga yang kurang dari waktu itu sudah tumbuh. Oh ya, untuk masa panen, kamu gunakan saja yang hijau dan bagian batang bawahnya bisa di pakai kembali untuk bibit awal. Selamat mencoba dan semoga berhasil !