Gourmetamigurumi.com – Ternak ayam petelur bisa kamu jalankan sebagai ladang usaha menjanjikan kedepannya. Namun, tidak semuanya bisa berjalan dengan sebaik mungkin. Ada kalanya gagal, karena kurangnya pemahaman dalam melakukan pembudidayaannya. Bisa di katakan bahwa telur ayam sudah masuk ke dalam salah satu jenis bahan pokok, yang ada di kulkas setiap harinya. Tak hanya itu, sumber protein hewani ini memiliki harga terjangkau ( walau kadang kala bisa juga naik ). Tanpa berlama-lama lagi, berikut adalah cara yang bisa kamu ikuti.
Cara Ternak Ayam Petelur dengan Memilih Lokasi & Perlengkapannya
Ada baiknya lokasi kandang untuk melakukan ternak ayam petelur bisa jauh dari pemukiman. Agar kiranya, bau tidak sedap dari tumpukan kotoran ayam tidak mengganggu warga sekitar. Selain itu, kandang ayam juga harus di tempatkan pada lokasi yang tak ramai banyak orang. Agar kiranya, ayam ternak tidak mudah stress. Nantinya, jika ayam stress, bisa mempengaruhi kondisi fisik juga produktivitas dalam menghasilkan telur.
Namun, kamu juga harus memastikan jika lokasi ini masih mudah di jangkau oleh kendaraan. Hal ini memiliki tujuan, agar terjaminnya kelancaraan saat proses pemantauan, pemeliharaan, juga pengakutan telur yang telah diambil untuk di jual. Selain itu, kamu juga harus memperhatikan :
- Kandang ayam petelur. Untuk usia 0-6 minggu, ukurannya 1 meter persegi ( 10-15 ekor ) suhu 30-32 derajat C. Ayam petelur dewasa, suhunya 32,2 sampai 35 derajat C dengan kelembaban 60% sampai 70% kira-kira.
- Memperhatikan litter atau alas lantai.
- Menyiapkan tempat untuk bertelur dan bertengger.
- Mempersiapkan tempat makan, minum serta grit.
- Menyediakan khusus alat pemanas.
Melakukan Pemilihan Bibit
Kami sangat merekomendasikan untuk kamu mendapatkan bibit dari penjual yang telah terpercaya dan telah terbiasa mengembangbiakan ayam dari indukan unggul. Dengan begitu, bibit yang di hasilkan juga bisa tumbuh sehat, normal, tanpa cacat sama sekali. Jika dilihat dari fisik, bibit yang bagus adalah kondisi dari bulunya menutup secara rata pada bagian tubuhnya. Lalu, ciri lain adalah tidak memiliki kecacatan pada anggota tubuh manapun. Biasanya, bibit ayam ini di kenal dengan debutan DOC dan telah di beri vaksin agar bebas dari serangan penyakit berbahaya. Harga pasarannya adalah Rp. 900.000 rupiah / 100 ekor.
Memastikan Pakan Ayam Petelur
Kamu harus menyertakan pemberian pakan yang berkualitas juga. Dimana pakan terbaik untuk jenis ayam seperti ini adalah yang mengandung karbohidrat, protein, mineral, vitamin, juga kalsium. Pakan yang biasa di berikan berbentuk konsentrat, dedak, maupun jagung yang sebelum sudah kamu giling. Pastikan bahwa pemberian dari pakan ini tidaklah berlebih. Sebab, jika berlebih nantinya akan membuat ayam mengalami penumpukan lemak berlebih. Yang mana, akan berpengaruh terhadap penurunan kemampuan dalam memproduksi telur.
Pemeliharaan yang Baik
Berikan vitamin juga vaksin secara rutin, agar kekebalan tubuh menjadi meningkat dan juga tidak rentang terkena penyakit. Poin penting lainnya yang harus diperhatikan untuk menjaga kesehatan ayam petelur adalah memperhatikan kebersihan kandang. Pastikan kandang ayam dibersihkan secara berkala untuk mencegah kotoran yang menumpuk. Sebaiknya gunakan cairan desinfektan supaya kandang lebih bersih dan jauh dari sarang penyakit.
Memanen Hasil Telur
Umumnya, bibit ini akan bertelur ketika usianya sudah masuk 4 bulan. Apabila ayam dalam kondisi normal juga sehat, maka ayam-ayam akan menghasilkan telur setiap harinya. Setelah berhasil mengumpulkan telur, ada baiknya melakukan penyortiran terlebih dahulu sebelum benar-benar menjualnya dan memisahkan antara telur normal dengan abnormal.
Komentar Terbaru