Gourmetamigurumi.com – Cara Menghitung Kebutuhan Semen. Semen merupakan material yang wajib di gunakan dalam proyek pembangunan, mulai dari rumah, sekolah, masjid, gedung perkantoran dan lain sebagainya. Dalam membangun rumah tentunya harus memperhatikan perhitungan semen yang di butuhkan. Hal ini tidak boleh di lakukan menggunakan perkiraan agar bisa membeli semen yang sesuai dengan ukuran rumah dan tidak kurang ataupun tersisa. Lalu, bagaimana cara menghitung kebutuhan material tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Jenis-Jenis Semen
Berikut ini adalah jenis-jenis material tersebut yang bisa di jadikan pertimbangan, antara lain:
- Ordinary Portland Cement (OPC) : Tipe semen yang banyak di gunakan dalam keperluan pembangunan proyek, mulai dari bahan dasar beton, mortar, plester, dan lain sebagainya.
- Portland Pozzolana Cement (PPC) : Jenis semen ini sering di gunakan dalam proyek pembangunan dengan daya tahan yang kuat, mulai dari bendungan, jembatan, jalan raya, jalan tol, dan lain sebagainya.
- Rapid Hardening Cement : Semen ini di buat dengan kandungan bahan kapur yang tinggi. Hal ini sering di gunakan dalam pembangunan konstuksi beton karena kuat dan lebih cepat kering.
- Quick Setting Cement : Tipe semen ini banyak di gunakan dalam pengerjaan beton di bawah permukaan air.
- Semen Putih : Semen ini mengandung iron dan mangan dalam proses produksinya. Hal ini yang membuat semen tersebut di gunakan dalam kebutuhan dekorasi bagian akhir.
- Semen Mortar : Jenis semen ini memiliki komposisi yang terdiri dari semen, pasir, filter, dan berbagai bahan lainnya dengan lebih cepat kering.
Cara Menghitung Kebutuhan Semen Pada Dinding
Berikut ini adalah cara yang dapat di lakukan dalam menghitung kebutuhan dari material tersebut, antara lain:
1. Mengukur Luas Bangunan
Pertama adalah melakukan pengukuran luas ruangan atau bangunan. Hal ini bisa di tentukan dengan mengetahui informasi luas bangunan dalam menetapkan jumlah kebutuhan semen. Selain itu, juga bisa menggunakan alat bantu kalkulator beton dan gambaran dimensi ruang dengan tujuan untuk menentukan ukuran atau luas yang di bangun. Kemudian, denah bangunan sangat di butuhkan dalam proses pengukuran dari setiap sisi ruangan. Contohnya, ruangan yang berbentuk persegi dengan ukuran 4 x 5 meter, maka luasnya adalah 20 meter persegi.
2. Menghitung Kebutuhan Semen Per Meter Persegi
Kedua, Anda dapat memperkirakan kebutuhan semen per meter persegi setelah melakukan pengukuran. Hal ini di lakukan agar dapat menentukan jumlah semen yang sesuai dengan biaya awal. Kemudian, cara menghitungnya adalah mengalikan dengan luas ruangan. Contohnya, ukuran 1 meter persegi membutuhkan 10 kg semen, maka perhitungannya adalah 2 meter persegi x 10 kg = 200 kg semen dalam memenuhi kebutuhan seluruh ruangan.
3. Menentukan Jumlah Sak Semen
Ketiga adalah menentukan jumlah sak semen. Hal ini karena material tersebut memiliki berbagai merk, jenis, dan harga yang berbeda-beda di setiap toko bangunan. Oleh karena itu, Anda harus melakukan survei terlebih dahulu dalam mengetahui berat setiap satu sak semen tersebut. Contohnya, 1 sak semen dengan bobot 40kg, maka Anda dapat membeli 5 sak dalam memenuhi kebutuhan semen sebesar 200 kg. Kemudian, pembelian tersebut harus di sesuaikan dengan ukuran ruangan yang telah di hitung sebelumnya.
Demikian penjelasan menarik tentang cara menghitung kebutuhan semen dengan tepat dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru