Gourmetamigurumi.com – Budidaya jagung hibrida menjadi salah satu jenis yang di dapat dari persilangan 2 atau lebih jagung. Yang mana memiliki sifat heterozigot dan juga homogen. Jenis jagung ini, termasuk dalam budidaya dengan kapasitas besar. Lantaran tanaman pangannya biasa akan di kirim ke banyak perusahaan pengolah makanan serta pakan ternak. Jagung tersebut juga sudah mempunyai banyak varietas dan sering di jumpai di pasar-pasar maupun toko pertanian. Terutama bagi toko yang memang sejak awal menjual bibit dengan berbagai macam merk. Lantas, bagaimana cara melakukan budidaya tersebut ? Yuk, ikuti beberapa tips berikut.
Budidaya Jagung Hibrida dengan Memilih Benih
Banyak sudah jenis jagung hibrida di jual di pasaran. Tentu saja hal ini akan memberikan kemudahan bagi kamu maupun petani, untuk memilih jenis jagung yang sesuai akan keinginan. Dalam pemilihan bibit, ada baiknya kamu lakukan dengan hati-hati nan cermat. Sebab, langkah awal ini akan amat menentukan keberhasilan di saat akan menanam jagung tersebut.
Kamu bisa baca dengan benar terkait tanggal kadaluarsa yang terdapat di bungkus bibit atau benih. Sebaik mungkin, carilah bibit yang memang masa kadaluarsanya itu terbilang lama. Jelas sudah, daya tumbuh benih akan amat di pengaruhi oleh lamanya bibit tersimpan. Semakin lama, maka daya tumbuhnya juga semakin kecil. Jadi, ada baiknya carilah yang memang expirednya itu terbilang lama. Selain expired, kamu juga harus tahu karakteristik dari jagungnya. Misal : bagaimana nanti tumbuhnya ? Ketahanan akan hama ? Keseragaman ukuran biji ? Tidak memiliki kutu dan masa panennya.
Mempersiapkan Lahan Untuk Menanam
Selanjutnya, demi bisa menghasilkan tanaman jagung yang subur serta buah jagung super-super. Maka, kamu harus menyediakan lahan khusus terlebih dahulu. Di mana lahan atau kebun tersebut, sebelumnya harus di gemburkan dahulu. Nah, penggemburan ini dapat kamu lakukan memakai cangkul maupun bajak. Setelahnya, baru bisa di berikan pupuk kandang ataupun kompos. Kamu bisa menaburkannya secukup saja dan usahakan tidak berlebihan. Kenapa ? Karena, di takutkan bisa memicu jamur. Apabila hasil bajak mendatangkan bongkahan besar. Maka, bisa di ratakan kembali agar terlihat rapi. Tapi, hal ini tidak harus kamu lakukan kok, optional saja.
Mulai Melakukan Penanaman
Bibit dan lahan sudah ok ? Yuk, langsung saja melakukan penanaman jagung hibrida. Penanamannya sendiri bisa kamu lakukan dengan membuat banyak lubang dengan memakai tajuk atau tugal. Yang memang kayu tersebut bentuknya di runcingkan tepat pada salah satu ujungnya. Lalu, penanaman bisa di lakukan memakai ukuran 70 x 20 cm. Perhitungannya adalah 70 cm untuk jarak antar baris dan 20 cm untuk jarak antar tanaman jagungnya.
Terkait kedalaman lubang, bis memakai ukuran 3 hingga 5 cm. Kamu dapat memasukkan 1 sampai 2 bibit untuk tiap lubangnya dan tutup kembali memakai tanah di sekitarnya. Penutupan ini mampu di lakukan dengan menginjak Tanah di sekitaran lubang. Hal tersebut tentu saja memiliki tujuan agar bibit tak di makan semut maupun burung. Apabila tanah penutup termasuk pada bongkahan dan keras, ada baiknya untuk ambil kembali. Sebab, nantinya bisa mempengaruhi pertumbuhan daripada bibit dan tunas bisa terganggu dengan pertumbuhan tak sempurna.
Selanjutnya, kamu hanya perlu melakukan perawatan sampai masa panen dari jagung hibrida ini tiba. Nah, perawatan utama yang di lakukan ialah pembersihan dari rumput liar atau gulma. Penyiangannya di lakukan mulai dari jagung sudah terlihat tumbuh. Tidak lupa melakukan penyulaman bagi lubang-lubang yang mana jagungnya tak tumbuh. Serta berikan pupuk 1 minggu setelah tanam dan beri kembali ketika jagung sudah berusia 21 hari.
Komentar Terbaru