Perbedaan Antara Cat Akrilik dan Cat Minyak Beserta Fungsinya

Perbedaan Antara Cat Akrilik dan Cat Minyak Beserta Fungsinya

Gourmetamigurumi.comPerbedaan cat akrilik dan minyak dalam dunia seni bisa kamu ketahui dalam artikel ini. Pada dasarnya, dua jenis cat tersebut sangat umum untuk di gunakan dalam melukis. Walau keduanya sama-sama di gunakan dalam menciptakan karya seni yang indah. Baik itu cat minyak dan akrilik tentu saja memiliki perbedaan signifikan yang cukup banyak di berbagai hal. Misal : komposisi, teknik penggunaan, drying time, sampai pada hasil akhirnya.

Perbedaan Cat Akrilik dan Minyak dari Komposisi Juga Bahan

Beberapa perbedaannya terdiri atas : 

  1. Cat minyak = bahan dasar dari minyak nabati atau lebih jelasnya dari biji rami, biji kenari, sampai poppy seed. Fungsinya untuk pengikat atas pigmen dan bisa memberikan cat minyak tekstur yang khas. Cat tersebut memakai bahan tambahan layaknya medium atau medium gel, berguna mengubah viskositas cat. Cat ini memiliki daya tahan tinggi, yang berarti bisa bertahan selama bertahun-tahun jika di jaga dengan baik.
  2. Cat Akrilik = berbasis air yang berasal dari pigmen tercampur oleh emulsi polimer akrilik. Penggunaan air sebagai pelarut di dalamnya sangat ramah lingkungan juga jauh lebih mudah untuk bisa di bersihkan. Selain itu, tidaklah perlu adanya medium tambahan bagi para penggunanya. Nah, kelebihannya adalah waktu untuk pengeringannya terbilang cepat. 

Masing-Masing Waktu Pengeringan

Selain adanya komposisi dan juga bahan yang di pergunakan, bisa di lihat dari waktu pengeringannya. Mulai dari : 

  1. Cat minyak = waktu dalam pengeringannya sangat lambat. Umumnya, akan memakai waktu hitungan beberapa hari sampai minggu demi bisa mengering secara full. Jelas tergantung pada tebalnya lapisan cat hingga jenis medium yang di gunakan. Halnya memungkinkan seniman bisa bekerja dengan jauh lebih banyak lagi detail, dan bisa melakukan perubahan dalam karyanya.
  2. Cat akrilik = waktu pengeringan terbilang lebih cepat. Karena, basis utama dari bahannya adalah air yang cepat kering dalam hitungan jam. Hal ini tentu saja bisa membuatnya jauh lebih ideal bagi seniman yang ingin menyelesaikan proyek cepat.

Perbedaan Cat Akrilik dan Minyak dari Tekstur Juga Lapisan

Tak ketinggalan, adapun tekstur hingga lapisan juga bisa kamu lihat signifikansi perbedaannya. Seperti : 

  1. Cat minyak = mampu di kenal lantaran membuahkan hasil akhir yang mana kaya akan tekstur. Di sebabkan juga adanya penggunaan minyak sebagai medium pengencernya, dengan memberikan ketebalan juga kekentalan. Seniman bisa menciptakan lapisan tebal yang bisa menambah dimensi visual pada karya seninya.
  2. Cat akrilik = jauh lebih cenderung dalam memberikan hasil akhir yang mana lebih datar dan kurang tebal ketimbang cat minyak. Walau pada dasarnya sengaja di lapisi sebagai efek lapisan, hasilnya memiliki kemungkinan tak seberat maupun sekompleks cat minyak.

Melihat Sisi Kekuatan dan Daya Tahan

Terakhir yang bisa mimin berikan dalam perbedaan ini ada pada kekuatan juga daya tahannya. Yakni : 

  1. Cat minyak = terkait daya tahan, terbilang luar biasa. Karyanya bisa di katakan mampu bertahan selama bertahun-tahun apabila di jaga dengan baik. Catnya juga memiliki adanya kemampuan untuk bisa elastis seiring waktu, yang mana memungkinkan karya seni dalam menyesuaikan perubahan suhu juga kelembaban. Akan tetapi, kelemahannya ada pada penuaan warna.
  2. Cat akrilik = terbilang relatif lama dan bisa bertahan selama beberapa dekade apabila kamu jaga juga dengan sebaik mungkin. Catnya jauh lebih resisten terhadap penuaan warna dibanding atas cat minyak dan biasanya tak menguning / retak seiring waktu.