Penyebab dan Cara Mengatasi Bulu Kucing yang Sering Rontok

Gourmetamigurumi.com – Mengatasi bulu kucing rontok. Jika kamu memilih untuk memelihara hewan, maka wajib hukumnya agar memperhatikan perawatan terbaik. Seperti pada kucing, pastikan kamu menyediakan makanan yang bergizi dan beragam perawatan agar kucing menjadi lebih sehat. Nah berbicara tentang kucing sebagai hewan peliharaan, mungkin kamu akan merasa biasa saja jika melihat bulu yang rontok.

Namun tidak bisa dianggap sepele begitu saja, bulu kucing yang rontok bisa jadi di sebabkan beberapa penyakit tertentu. Sehingga jika bulu rontok dalam keadaan yang parah, maka kamu harus melakukan berbagai tindakan dan pengobatan.

Nah pada artikel kali ini akan di berikan penjelasan secara lengkap tentang apa sebenarnya penyebab bulu rontok dan cara mudah mengatasinya. Simak ulasan berikut hingga akhir.

Penyebab bulu kucing menjadi rontok

Sebenarnya ada berbagai penyebab kenapa bulu kucing menjadi rontok. Terlebih jika rontoknya sudah sangat parah dan hampir mengalami kebotakan. Adapun beberapa penyebab bulu kucing menjadi rontok adalah :

1. Alergi

Salah satu penyebab bulu kucing menjadi rontok adalah alergi. Serupa dengan manusia, kucing juga bisa mengalami alergi baik dari makanan, obat, dan lainnya. Jika kucing mengalami alergi, maka biasanya akan di tandai dengan bulu yang rontok.

2. Infeksi

Penyebab lainnya yang menjadikan bulu kucing menjadi rontok adalah infeksi. Di mana infeksi tersebut bisa diakibatkan oleh parasit seperti kutu maupun tungau. Biasanya jika kucing terinfeksi oleh kutu maupun tungau, maka kucing akan merasa gatal dan menggaruknya. Hal tersebutlah yang pada akhirnya menyebabkan bulu menjadi rontok. Bahkan jika dalam kondisi parah, kucing bisa saja merasa sakit atau lemas.

3. Kehamilan

Pada kucing betina yang sedang hamil, biasanya akan terjadi perubahan hormon yang menyebabkan bulunya menjadi rontok. Hanya saja jika bulu rontok karena hamil tentu akan bersifat sementara dan bulu akan tumbuh kembali setelah melahirkan.

4. Kekurangan nutrisi

Seperti pada penjelasan sebelumnya, jika kamu memilih untuk memelihara hewan seperti kucing, maka sebaiknya agar memenuhi nutrisi terbaik sehingga kucing bisa sehat. Adapun salah satu penyebab bulu kucing menjadi rontok adalah kurangnya nutrisi seperti protein, omega 3, vitamin, mineral, dan zinc. Selain itu kucing yang kekurangan nutrisi tidak hanya menyebabkan bulu rontok saja melainkan juga kucing akan tampak kurus, lemas, dan malas bermain.

5. Penyakit tertentu

Ada beberapa penyakit tertentu yang mengakibatkan bulu kucing menjadi rontok. Seperti penyakit tiroid, kanker, bahkan hingga autoimun yang membuat jaringan kulit pada kucing menjadi rusak dan mengganggu pertumbuhan rambut.

Cara mengatasi bulu kucing yang rontok

Setelah mengetahui apa saja penyebab bulu kucing rontok, selanjutnya penting untuk kamu mengetahui bagaimana cara mengatasinya. Selain itu sebenarnya mengatasi bulu rontok pada kucing harus disesuaikan dengan penyebabnya. Kamu bisa memeriksakan ke dokter hewan untuk mendapatkan informasi lebih jelas mengenai permasalahan pada kucing tersebut.

Ada beberapa rekomendasi pengobatan yang seringkali dianjurkan oleh dokter hewan untuk mengatasi permasalahan bulunya yang rontok seperti :

  • Untuk pengobatan yang di sebabkan oleh jamur maka kamu bisa menggunakan salep, krim, atau sampo khusus antijamur.
  • Untuk mengatasi infeksi parasit seperti kutu dan tungau, maka kamu bisa menggunakan sampo khusus atau salep khusus kutu.
  • Jika kucing mengalami kekurangan nutrisi, kamu bisa memberikan suplemen nutrisi tambahan yang tersedia di petshop terdekat.
  • Obat antihistamin yang berguna uuntuk mengurangi gatal pada kucing.
  • Obat kortikosteroid jika kucing mengalami peradangan sekaligus untuk penyembuhan luka pada kulit.
  • Sebaiknya untuk rutin memandikan kucing dan menyisir buluunya secara teratur

Nah itulah beberapa penyebab sekaligus cara mudah mengatasi bulu kucing yang rontok. Namun jika kerontokan bulu kucing di sertai dengan koreng bernanah, maka tidak ada pilihan lain selain membawanya ke dokter hewan.

Baca Juga :

***