Motif Ukiran Kayu

Motif Ukiran Kayu dan Makna Simbolisnya

Gourmetamigurumi.comMotif ukuran kayu. Indonesia terkenal dengan berbagai produk lokalnya yang memiliki ciri khas dari daerahnya masing-masing, salah satunya adalah motif ukiran kayu. Hal ini karena kualitasnya yang bagus dan mempunyai beragam keunikan. Sehingga, membuat banyak orang yang tertarik untuk membeli produk tersebut.

Gambar by kompas.com

Jenis-Jenis Motif Ukiran Kayu

Indonesia memiliki berbagai ukiran kayu yang menyebar di berbagai daerah masing-masing dengan beragam motif dan keunikannya. Berikut ini jenis-jenis motif ukiran kayu yang dapat Anda ketahui. Di antaranya adalah sebagai berikut:

1. Ukiran Jepara

Pertama adalah motif ukiran Jepara yang berasal dari pulau Jawa, di kenal dengan Kota Ukir Dunia atau The World Carving Center. Hal ini karena mempunyai beragam ukirannya yang khas, mendominasi produk furnitur dan perabotan rumah tangga. Salah satunya adalah bentuk tumbuhan yang menjalar dengan tangkai kecil memanjang dan ujung daun yang runcing. Sehingga, banyak sekali orang yang memiliki usaha ukiran. Dan menjualnya ke berbagai daerah, baik dalam negeri maupun luar negeri.

Gambar by kompas.com

2. Ukiran Bali

Kedua adalah motif ukiran Bali yang menjadi peninggalan kerajaan zaman dahulu. Ukiran ini biasanya di buat menggunakan kayu jati, mojang gaung, dan cempaka. Alat yang di gunakan adalah bahan batu pedas sebagai media pahat dalam membangun tempat suci. Ciri khas dalam ukiran ini, yakni terdapat daun, bunga, dan buah yang membentuk cembung dan cekung. Hal ini yang membuat ukiran tersebut berbeda dengan yang lainnya.

Gambar by berita.99.co

3. Ukiran Dayak

Ketiga adalah motif ukiran Dayak yang di praktikan pada rumah betang, properti rumah tangga dan perangkat kesenian. Ciri khasnya adalah motif alam yang terdiri dari tumbuhan dan satwa sebagai simbol kepercayaan. Hal ini membuat banyak orang tertarik dengan ukiran dayak yang bernilai etnik tinggi, baik dari Indonesia maupun mancanegara.

4. Ukiran Asmat

Keempat adalah motif ukiran Asmat yang di jadikan sebagai media penghubung antara kehidupan dunia dengan nenek moyang. Ukiran ini biasanya di gunakan untuk kebutuhan ritual suku Asmat. Selain itu, juga terdapat nama yang akan di berikan sesuai dengan orang yang baru saja meninggal. Motif dalam ukiran ini terdiri dari tifa, busur, perisai, dayung dan lain sebagainya.

5. Ukiran Toraja

Kelima adalah motif ukiran Toraja yang banyak di gunakan untuk seluruh rumah dan furnitur. Motif ukiran ini mempunya arti, yakni setiap rakyat dari tanah Toraja harus saling membantu sesama, baik dari keluarga atau orang yang tidak di kenal. Ciri khas dalam motif ukiran Toraja adalah warna dasar yang merah dan hitam dengan lambang tanah Toraja. Sedangkan, motif ukiran kayu berjumlah 67 jenis. Salah satunya yaitu ukiran Pa’tedong berbentuk hewan kerbau.

6. Ukiran Aceh

Keenam adalah motif ukiran Aceh yang terkenal dengan motif flora dan tidak menggunakan motif fauna sebagai ciri khasnya. Ukiran ini biasanya terdapat pada hiasaan dinding, tiang-tiang dan dekorasi rumah. Terdapat dua jenis motif, yakni tembus atau berlubang dan tidak tembus pada permukaan kayu.

Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan mengenai motif ukiran kayu dan makna simbolisnya. Semoga setelah membaca artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.