Mengenal Penyebab Mata Kucing Berair

Mengenal Penyebab Mata Kucing Berair

Gourmetamigurumi.comMata kucing berair bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu pada hewan tersebut. Penyebabnya bisa dari berbagai hal, seperti infeksi mata, flu kucing, alergi, ulkus mata, sampai terkena epifora. Perihal pengobatan, tentu saja semua sesuai dengan penyebab yang membuat mata hewan ini menjadi berair.

Umumnya, hal ini menandakan bahwa kucing sedang terkena infeksi mata. Konjungtivitis memang menjadi yang paling sering menyerang kucing. Gejalanya ada pada selaput yang menutupi permukaan bagian dalam kelopak mata, serta bagian putih dari mata itu sendiri. Selain itu, mata bisa menjadi mengering dan belekan. Jika tidak segera di obati, maka penyakit mata ini bisa menyebabkan kerusakan hebat bagi si kucing.

Macam-Macam Penyebab Mata Kucing Berair

Apabila kamu saat ini sedang memelihara kucing. Maka, penting untuk bisa mengetahui beberapa penyebab mata kucing berair secara tiba-tiba. Jika di antaranya sedang kucing kamu alami, maka segeralah bawa hewan tersebut ke dokter hewan demi bisa mendapatkan perawatan secepatnya.

1. Penyebab : Infeksi Mata

Hal ini dapat disebabkan oleh adanya luka pada mata atau memang terdapat benda asing yang tak sengaja masuk ke dalam mata. Misalnya saja : kotoran maupun pasir. Anak kucing yang baru saja lahir, bisa mengalami hal tersebut. Itu semua lantaran infeksi sudah terjadi pada bagian vagina sang ibu ketika sedang melahirkan. Tak hanya itu, melahirkan di lingkungan tak bersih juga bisa menjadi faktor utamanya.

Penyakit yang disebabkan oleh adanya virus atau bakteri, nantinya bisa berakhir sebagai infeksi mata. Contoh : klamidofilosis kucing, penyakit bakteri dan konjungtivitis. Umumnya, cairan ini akan berwarna hijau atau kuning, yang mana menandakan bahwa infeksi bakteri sedang menyerang.

2. Terkena Flu Kucing

Selanjutnya, flu kucing atau infeksi pada saluran pernafasan juga bisa menjadi penyebab kenapa mata kucing bisa berair. Flu ini paling sering disebabkan oleh adanya infeksi bernama Calicivirus / herpes kucing. Kedua virusnya mampu menyebabkan mata menjadi berair dan adanya konjungtivitis. Gejala yang akan dialami oleh kucing seperti : hidung berair, lesu, tidak bergairah makan, hingga demam.

3. Penyebab Mata Kucing Berair Karena Bisul / Ulkus Mata

Jangan salah, kucing sewaktu-waktu bisa terkena penyakit seperti ini lho. Dimana bisul mampu menyebabkan produksi dari air mata hewan tersebut menjadi berlebih, dan akhirnya keluar lendir. Nah, tanda-tanda yang biasanya muncul adalah mata merah, sensitif akan cahaya, sering berkedip atau menggosok mata dengan kakinya, hingga mata berkabut.

4. Penyebab : Terjadi Alergi

Hal ini juga bisa saja menimpa kucing yang saat ini kamu pelihara. Pasalnya, kucing juga mampu atau mudah alergi terhadap berbagai macam zat. Contoh : serbuk sari, debu, jamur, bahan kimia, atau bahkan makanan. Nah, tanda-tanda yang dialami berupa sering bersin dan selalu gatal.

5. Terkena Epifora

Ini menjadi penyebab terakhir yang bisa kamu ketahui kenapa mata kucing berair.. Biasanya, hal tersebut akan terjadi ketika terdapat suatu masalah atas pengeringan dari mata ke hidung melalui saluran air mata, atau produksi air mata dinilai terlalu banyak. Masalah yang biasanya menyebabkan kondisi ini bisa terjadi ialah penyumbatan di bagian saluran yang mana kemungkinannya sudah di sebabkan oleh rinitis. Di mana itu adalah radang pada bagian selaput hidung atau sinusitis, radang pada selaput sinus yang mengakibatkan terjadinya pembengkakan jaringan di daerah ini.

Produksi air mata yang berlebihan bisa saja terjadi akibat adanya rambut-rambut kecil pada bagian permukaan bawah kelopak mata. Selain mata terlalu berair, noda pada wajah juga di sebabkan oleh air mata yang terus menerus bisa terlihat sangat jelas. Beberapa ras kucing memang rentan terkena epifora, terutama dari ras Brachycephalic atau berwajah datar. Sebagian besar dari Persia Modern dengan Exotic Shorthairs. Itu semua lantaran, ras nya memiliki moncong lebih pendek, air mata tidak bisa mengalir secara normal ke dalam hidung, dan akhirnya menimbulkan mata yang berair secara terus menerus.