Mengenal Contoh Tanaman Hydrilla dari Pengertian dan Manfaatnya

Contoh Tanaman Hydrilla dari Pengertian dan Manfaatnya

Gourmetamigurumi.comContoh tanaman hydrilla sudah menjadi salah satu jenis tanaman air, yang mana memiliki peran penting di dalam menjaga keseimbangan bagi ekosistem perairan. Nah, salah satu jenis tanamannya yang mampu menarik perhatian ialah Hydrilla Verticillata. Tanaman air tawar ini, sifanya invasif yang mampu memiliki dampak signifikan terhadap lingkungan perairan. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang hydrilla.

Contoh Tanaman Hydrilla dari Berdasarkan Pengertian

Hydrilla menjadi jenis tanaman air yang dari dulu dikenal sebagai gulma air, karena kemampuannya untuk tumbuh amat cepat serta mengganggu ekosistem perairan. Kamu bisa menemukannya di kolam, danau, sungai, juga kanal. Ciri utamanya ada pada struktur morfologi juga perilaku akan pertumbuhannya. Tanaman ini memiliki batang bercabang, yang mana memungkinkan untuk bisa tumbuh dengan subur dan membentuk tumpukan padat pada permukaan air. Untuk batang, bisa mencapai panjang yang signifikan tergantung dari kondisi pertumbuhannya.

Daunnya memiliki bentuk yang panjang juga tipis, dan sering kali memiliki tekstur agak transparan. Daunnya sendiri sudah di tempatkan secara melingkar / mengelilingi batang, menghasilkan urutan heliks yang mana terlihat di sepanjang batang. Struktur tersebut memungkinkan tanaman untuk bisa mendapatkan cahaya matahari juga nutrisi dari air untuk lebih efisien.

Salah satu ciri khas lainnya adalah kemampuan tumbuh dari tanamannya sangat cepat. Pertumbuhannya amat agresif untuk bisa menyebabkan penutupan permukaan air oleh tumpukan, menghambat gerak air, juga mengganggu kehidupan akuatik lainnya. Nah, di karenakan pertumbuhannya cepat juga padat. Maka, hydrilla sudah sering kali membentuk tumpukan rapat pada permukaan air. Hal inilah yang mampu menciptakan masalah layaknya penutupan permukaan air, penurunan kadar oksigen, serta adanya penurunan cahaya matahari yang masuk dalam perairan.

Manfaat Adanya Tanaman Hydrilla

Walau sering kali di anggap sebagai tanaman invasif, sebenarnya tanaman tersebut memiliki beberapa manfaat. Di antaranya : 

  1. Habitat & makanan untuk organisme air – jenis tersebut bisa memberikan tempat berlindung, berkembang biak, serta mencari makan bagi berbagai jenis organisme perairan layaknya ikan, serangga air juga plankton.
  2. Peningkatan kualitas air – bisa menyerap nutrien layaknya fosfor dan nitrogen dari air. Serta dapat membantu mengurangi eutrofikasi atau peningkatan dari kadar nutrien berlebihan di dalam perairan.
  3. Penyerap polutan – bisa membantu dalam penyerapan logam berat, juga terdapat zat-zat berbahaya lainnya dari perairan. Sehingga, mampu membantu dalam memperbaiki kualitas air.

Penyebaran Serta Permasalahan Invasif

Walau pada kenyataannya memiliki manfaat positif, hydrilla juga memiliki kemampuan untuk bisa menjadi spesies invasif yang merugikan bagi ekosistem perairan. Tanaman tersebut memiliki daya adaptasi tinggi, serta bisa berkembang biak dengan cepat. Beberapa dampak negatif atas penyebarannya : 

  1. Memiliki pertumbuhan cepat yang mampu menyebabkan blokade perairan, menghambat akses bagi perahu, kapal, juga aliran air. Yang mana bisa mengganggu transportasi juga drainase.
  2. Pertumbuhannya yang berlebihan, tentu saja mampu mengganggu keseimbangan dari ekosistem air. Dengan cara mengambil nutrien juga cahaya matahari yang mana seharusnya tersedia bagi organisme lain.
  3. Apabila hydrilla tumbuh terlalu padat, bisa menyebabkan adanya penurunan kadar oksigen di perairan yang mampu membahayakan kehidupan akuatik.

Upaya Pengendalian Terhadap Tanaman Hydrilla

Selain pengertian, manfaat, serta penyebaran. Kini ada juga upaya dalam pengendalian terhadap tanamannya sepperti : 

  • Melakukan pemotongan mekanisme, yang mana penggunaan peralatan pemotongan / mesin untuk bisa mengurangi pertumbuhan secara fisik.
  • Penggunaan herbisida tertentu bisa saja mengendalikan pertumbuhan hydrilla. Namun, metodenya harus di atur dengan hati-hati untuk bisa menghindari kerusakan pada organisme lain juga kualitas airnya.
  • Terakhir, dengan memperkenalkan hama alami / organisme pemangsa yang mampu mengendalikan populasi hydrilla secara alami.