Mengenal Berbagai Jenis APAR dan Fungsinya

Mengenal Berbagai Jenis APAR dan Fungsinya

Gourmetamigurumi.comJenis APAR dan fungsinya bisa kamu ketahui pada artikel ini. Untuk bisa mencegah juga meminimalisir dampak yang timbul akibat adanya kebakaran. Sudah pasti setiap gedung atau bangunan, harus di proteksi oleh APAR atau Alat Pemadam Api Ringan. Perihal jenis-jenisnya, tentu saja berbeda dan kegunaannya juga beragam.

APAR mampu di bedakan berdasarkan media pemadam api, yang nantinya di gunakan berikut dengan sistem kerjanya. Berdasarkan media pemadam api yang di gunakan, APAR sudah terdiri atas 4 jenis. Apa saja jenisnya ? mari lihat ulasan berikut !

1. Jenis APAR dan Fungsinya Bernama Foam

APAR Foam, sudah menjadi sebuah alat pemadam api resmi dari media Aqueous Film Forming Foam [ AFFF ]. Media APAR atau Alat Pemadam Api Ringan yang di buatnya secara langsung dari campuran air juga surfaktan yang mana berbasis hidrokarbon. Layaknya : Fluoro Surfactant dan Sulfat Sodium Alkyl. Alat pemadam satu ini mampu di gunakan untuk bisa memadamkan kebakaran kelas A juga kelas B.

2. Dry Chemical Powder

Selanjutnya, APAR Dry Chemical Powder yang memang telah masuk sebagai alat pemadam api dengan memakai media serbuk kimia kering. Jenis powder kimia yang amat umum di gunakan sebagai pemadam api ialah kombinasi langsung dari mono-ammonium phosphate juga ammonium sulphate. Jenis APAR tersebut berguna di dalam memadamkan sumber api yang berasalnya dari kebakaran kelas A, B juga C.

3. Liquid Gas

Jenis satu ini sudah masuk sebagai alat pemadam api clean agent. Di mana, media liquid gas memiliki sifat clean agent, yang tak akan meninggalkan residu. Karena itulah, APAR ini sangat cocok apabila di gunakan dalam memproteksi ruangan yang sensitif. Contohnya : ruang server juga ruang komputer. Untuk kegunaan, sama seperti sebelumnya untuk mengatasi kebakaran kelas A, B, hingga C.

4. Jenis APAR CO2

Merupakan jenis terakhir yang memakai media berupa gas Karbon Dioksida atau CO2. Medianya bekerja dengan cara mendinginkan sumber panas pada titik apinya. Selain daripada itu, gas CO2 juga memiliki massa yang jauh lebih berat, di mana nantinya akan mengikat maupun mengisolasi oksigen yang masuk sebagai unsur pembentuk api. APAR CO2 juga bisa di gunakan dalam memproteksi kebakaran kelas B serta C.

2 Jenis APAR Berdasarkan Sistem Kerjanya

Selain memiliki perbedaan atas jenis-jenis medianya. APAR juga di bedakan menjadi 2 klasifikasi lainnya berdasarkan daripada sistem kerjanya. Seperti : 

  1. Stored Sistem Pressure – dimana sistemnya memakai tekanan langsung. Yakni tekanan gas pada tabung APAR langsung bercampur dengan media pemadam api tanpa harus memakai cartridge. APAR pada sistem ini, telah di lengkapi oleh pressure gauge, yang memang berguna dalam mengukur tekanan APAR.
  2. Cartridge Pressure System – untuk sistem ini, memiliki tekanan tidak langsung. Jadi, tekanan pada APAR tidak akan bercampur langsung dengan media pemadam api. Gas pendorong pada cartridge sistem ialah CO2. Dimana gasnya sudah dikemas dalam silinder dan nantinya akan di pasang pada bagian head tabung APAR.

Penjelasan Klasifikasi Kelas Kebakaran di Indonesia

Di Indonesia sendiri, sudah ada beberapa klasifikasi kebakaran yang harus kamu ketahui. Mulai dari : 

  1. Kelas A : merupakan kebakaran yang sumber utamanya dari bahan padat mudah terbakar. Contoh = karet, kertas, plastik, kayu kering, dsb.
  2. Kelas B : kebakaran yang berasal dari bahan gas atau benda cair mudah menyala. Contoh = thinner, solar, gas LPG, bensin, dsb.
  3. Kelas C : asal atau sumber kebakaran dari hubungan arus pendek atau masalah kelistrikan. Contoh : saat pemasangan kabel tidak tepat.
  4. Kelas D : asal muasalnya akibat benda logam yang mudah terbakar. Contoh : dari lithium, potassium, magnesium, dsb.