Gourmetamigurumi.com — Jejeran Marga atau Gelar Bali sudah dibedakan oleh warna atau kasta dan juga gelar kerajaan. Paling umum, semuanya tergambarkan pada pembagian kasta. Dulunya, masyarakat etnis yang berada di Bali ialah Bali Aga dan Bali Majapahit. Di mana, mereka menganut sistem catur warna dan telah membaginya atas 4 kelompok. Dengan ciri pengenal kolektifnya terdapat dalam nama depannya.
Jejeran Marga atau Gelar Bali Berdasarkan Kasta
Untuk dapat memperjelas informasi yang ada. Berikut ini, mimin akan berikan penjelasan terkait marga ataupun gelar di Bali. Yang mana, semuanya sesuai akan warna atau kasta. Mulai dari :
1. Warna / Kasta Brahmana
Jejeran marga atau gelar Bali yang pertama ada di kasta Brahmana. Yang mana, kasta ini terdiri atas seseorang yang ahli di bidang agama. Fungsinya sebagai rohaniwan dan memimpin upacara layaknya : Pendeta, Ida Bedanda dan lainnya yang telah di beri gelar seperti :
- Ida Bagus ( khusus Pria )
- Ida Ayu ( khusus Wanita )
Namun, tidak sembarang di beri ya. Melainkan, harus di barengi oleh urutan namanya DENGAN RUMUS : Gelar + Urutan Lahir + Nama Pemberian Ortu. Contohnya :
- Ida Bagus Putu Widyana / Ida Ayu Putu Maharani ( anak pertama – Putu )
- Ida Bagus Made Wirawan / Ide Ayu Made Indriani ( anak kedua – Made )
- Ida Bagus Nyoman Mahendra / Ide Ayu KOmang Widyadari ( anak ketiga – Nyoman / Komang )
- Ide Bagus Ketut Budiawan / Ide Ayu Ketut Apsari Dewi ( anak keempat – Ketut ) dan seterusnya…
- Noted : apabila memiliki keturunan lebih dari 4, maka kamu bisa kembali lagi ke formasi pertama dan dilanjutkan seterusnya.
2. Jejeran Marga atau Gelar Bali dari Kasta Ksatriya
Ksatriya diibaratkan sebagai pengelompokan warna dengan fungsi sebagai Abdi Negara, Senopati, Prajurit, maupun kaum pertahanan kerajaan lainnya. Biasa akan di beri gelar menjadi :
- Anak Agung berarti laki-laki
- Anak Agung Ayu berarti perempuan
Namun, untuk saat ini sudah diikuti oleh adanya urutan atas kelahiran di dalam sebuah keluarga. RUMUSNYA = Gelar + Urutan Lahir + Nama Pemberian Ortu. Contoh langsung :
- Anak Agung Putu Widyana / Anak Agung Ayu Maharani ( anak pertama – Putu )
- Anak Agung Made Iriawan / Anak Agung Ayu Made Indriani ( anak kedua – Made )
- Anak Agung Nyoman Mahendra / Anak Agung Ayu KOmang Widyadari ( anak ketiga – Nyoman / Komang )
- Anak Agung Ketut Budiawan / Anak Agung Ayu Ketut Apsari Dewi ( anak keempat – Ketut ) dan seterusnya…
Noted : apabila memiliki keturunan lebih dari 4, maka kamu bisa kembali lagi ke formasi pertama dan dilanjutkan seterusnya.
3. Warna / Kasta Waisya
Kasta ini merupakan ketiga yang fungsinya sebagai sebuah penggerak ekonomi, pembangunan dan perindustrian. Layaknya pedagang, saudagar, hingga penguasa. Dari sumber yang mimin dapatkan, solata-sejarah budaya, gelar Waisya ini :
- I Gusti
- I Gusti Agung
- I Gusti Ayu
- I Gusti Bagus
Namun, untuk I Gusti sendiri sudah menggolongkan dirinya dalam warna Ksatrya. RUMUSNYA = Urutan Kelahiran Keluarga + Nama Pemberian Ortu. Contohnya :
- Ada pada ” I Wayan ” yakni anak pertama – I Wayan Widyana
- ” Yakni anak kedua ” ada pada I Made – Made Gusti
- Ada pada ” I Komang ” untuk anak ketiga khusus mendapatkan kata Komang – I Komang Mahen
- Terakhir adalah I Ketut lalu berikan namanya Budiawan / I Ketut Budiawan.
Noted : apabila memiliki keturunan lebih dari 4, maka kamu bisa kembali lagi ke formasi pertama dan di lanjutkan seterusnya.
4. Jejeran Marga atau Gelar Bali dari Kasta Sudra
Ini merupakan kasta terakhir yang dapat mimin beritahukan. Di mana, Sudra secara fungsi telah melayani adanya ketiga warna atau kasta di atas. Apabila di kaitkan dengan profesi, Sudra saat ini masuknya ke kaum buruh atau tenaga kerja lainnya. Tidak terdapat gelar khusus bagi mereka, hanya saja pembeda itu terdapat pada kata “ laki-laki “ dan “ perempuan “. Untuk laki-laki berarti “ I/i “ sedangkan perempuan “Ni “.
Untuk contoh, sebenarnya sama seperti Klasifikasi Kasta Waisya, di mulai dari urutan kelahiran :
- Bagi anak pertama, lalu anak ke lima, ke sembilan, dst biasanya mendapat bagian Gede – Putu – Wayan dan Luh.
- Untuk anak kedua, lalu anak ke 6, kemudian anak ke 10 dan selanjutnya mendapat bagian Kadek – Nyoman dan Nengah.
- Anak ketiga, lanjut ke tujuh, lanjut ke sebelas dan seterusnya mendapat bagian Komang.
- Terakhir mulai dari anak ke-4, lalu masuk ke delapan, ke dua belas, dan seterusnya akan mendapat bagian sebutan Ketut.
Komentar Terbaru