Gourmetamigurumi.com – Perbedaan kopi robusta dan arabika. Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang memiliki cita rasa khas. Hal ini karena kandungannya terdiri dari vitamin B3, kalium, vitamin B2, dan magnesium atau termasuk dengan senyawa bioaktif. Saat ini, semakin banyak orang yang menyukai kopi, baik mulai dari orang tua hingga menjadi trend di kalangan muda. Selain di kenal sebagai penghilang kantuk, juga karena dapat memberikan dampak yang positif ketika meminumnya. Kopi memiliki berbagai jenis dan rasanya yang berbeda-beda, seperti di Indonesia, yakni robusta dan arabika. Keduanya memang terkenal dan di minati banyak orang tetapi ternyata memiliki perbedaan yang signifikan. Lalu, apa saja perbedaannya? artikel ini akan membahas rasa penasaran Anda.
Perbedaan Kopi
Kedua kopi tersebut memang terkenal di Indonesia, apalagi sekarang sudah mulai populer juga di Dunia. Berikut ini terdapat 5 perbedaan yang dapat Anda ketahui, antara lain:
1. Bentuk Biji
Perbedaan yang pertama terletak pada bentuk bijinya. Kopi robusta berbentuk bulat dan memiliki ukuran yang kecil. Selain itu, tekstur yang di miliki biji ini cenderung sedikit kasar. Sedangkan, biji arabika memliki bentuk yang pipih dan memanjang. Ukurannya sedikit besar di bandingkan dengan robusta. Teksturnya juga lebih halus. Hal tersebut yang dapat mempengaruhi teknik roasting yang nantinya akan di gunakan.
2. Aroma dan Cita Rasa
Perbedaan selanjutnya, yakni aroma dan cita rasa yang di hasilkan. Hal ini karena biji kopi robusta yang belum memasuki proses sangrai akan mengelurkan aroma yang sama dengan kacang. Selain itu, juga tidak begitu nikmat ketika sudah di sangrai apalagi waktu menyeduhnya. Rasa dari kopi ini sangatlah pahit sehingga sangat cocok apabila orang yang meminumnya adalah penggemar kopi.
3. Kandungan Kafein
Ketiga adalah kandungan kaefin. Kopi robusta memiliki kadar yang cukup tinggi, sekitar 1, 8 hingga 4 persen. Hal ini yang membuat cita rasa yang di hasilkan lebih kuat dan pahit. Namun, kopi ini tidak di sarankan bagi Anda yang memiliki penyakit asam lambung, ya. Karena dapat menimbulkan rasa sakit pada pencernaan. Sedangkan, kafein dari kopi arabika memiliki kadar yang rendah, yakni 0, 9 hingga 1, 4 persen. Maka dari itu rasanya tidak terlalu pekat dan tentunya lebih lembut saat di seduh.
4. Lokasi Penanaman
Perbedaan yang keempat ini ternyata sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan kedua kopi tersebut, lho. Untuk robusta biasanya sangat baik di tanam pada dataran rendah yang tingginya kurang dari 700 mdpl. Hal ini karena jenis kopi ini berbuah pada suhu 25 sampai 30 derajat celcius. Sedangkan, kopi arabika tumbuh pada dataran tinggi sekiar 1.000 sampai 2.000 mdpl. Daerah ini tentunya memiliki udara yang sangat sejuk. Poin pentingnya kopi ini tidak akan tumbuh dengan optimal apabila tumbuh pada daerah yang memiliki ketinggian kurang dari 1.000 mdpl.
5. Harga
Perbedaan terakhir terletak pada harga jual yang keduanya sangatlah berbeda di pasaran. Kopi robusta memiliki harga yang kurang variatif, yakni sekitar 20.000 hingga 30.000 per 200 gram. Sedangkan, kopi arabika lebih variatif harganya dengan berkisar pada 45.000 sampai 60.000 per 200 gram.
Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang contoh dan 5 perbedaan kopi robusta dan arabika. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru