Sugar Glider Obesitas

Dampak Buruk Sugar Glider Obesitas Yang Perlu Dihindari

Gourmetamigurumi.comSugar Glider Obesitas. Sugar glider adalah hewan peliharaan yang populer karena keunikannya. Salah satunya bisa meluncur dengan merentangkan kedua lengannya dan bentuknya seperti tupai. Namun, hewan tersebut juga dapat mengalami obesitas yang dapat mempengaruhi bentuk tubuhnya menjadi lebar dan pipinya besar. Selain itu, juga berdampak buruk terhadap kesehatan dan gerak tubuh dari hewan peliharaan yang di kenal menggemaskan tersebut. Untuk itu, pemilik sugar glider harus melakukan penanganan yang tepat dan memperhatikan kebutuhan nutrisinya untuk menghindari kondisi tersebut. Lalu, apa dampak buruk hewan tersebut yang mengalami obesitas? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by bola.com

Dampak Buruk Sugar Glider Obesitas

Salah satu hal penting yang harus di perhatikan dalam memelihara sugar glider adalah menjaga kesehatan dan memberikan nutrisi yang cukup. Hal ini di lakukan untuk menghindari kondisi obesitas yang bisa di alami oleh hewan tersebut. Berikut ini adalah dampak buruk hewan tersebut yang mengalami obesitas, antara lain:

1. Merusak Organ Tubuh

Obesitas yang di alami hewan tersebut di sebabkan oleh penumpukan lemak di dalam tubuhnya. Dengan adanya lemak yang bayak bisa menimbulkan kerusakan organ tubuh dari sugar glider. Kemudian, beberapa dampak buruk yang terjadi, mulai dari membuat sistem organ menjadi terganggu, terutama bagian hati, jantung, dan ginjal.

Selain itu, bagian organ jantung akan berat untuk memompa dan mengedarkan darah karena lemak yang menumpuk. Sedangkan, bagian hati dan ginjal akan kesulitan dalam melakukan pembersihan darah pada tubuh. Sebagaimana yang di ketahui bahwa fungsi hati dan ginjal adalah menyaring dan mengatur sel darah merah dalam tubuh.

2. Mengganggu Aktivitas dan Kelincahan

Sugar glider adalah peliharaan yang aktif dan lincah. Selain itu, sering bergerak dan melakukan kegiatan di kandangnya. Apabila sugar glider mengalami obesitas, maka tubuhnya yang ramping akan menjadi gemuk. Kegemukan tersebut akan membuat sugar glider mengalami kesulitan untuk bergerak, bahkan bisa mempengaruhi aktivitasnya.

Selain berpengaruh terhadap aktivitasnya, juga berdampak pada kelincahannya. Pasalnya, sugar glider yang biasa aktif bermain menjadi tidak bisa bergerak dengan bebas dan kelincahannya berkurang. Akibatnya bisa membuat hewan tersebut bergerak dengan malas dan berjalan lambat yang di sebabkan oleh efek samping dari kegemukan.

Gambar by bola.com

3. Menurunkan Pengolahan Protein Dalam Tubuh

Dampak buruk lain yang di alami sugar glider adalah pengolahan protein di dalam tubuh menjadi tidak optimal. Pasalnya, penumpukan lemak dapat membuat pengolahan protein yang masuk di dalam tubuh menjadi menurun. Akibatnya, protein yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan akan menumpuk di bagian organ tertentu dan tidak bisa meyebar ke seluruh tubuh.

Padahal protein di butuhkan sebagai sumber energi dan pembentukan enzim. Sugar glider yang kekurangan protein akan menjadi malas bergerak. Bahkan, penglihatan matanya menjadi tidak jernih seperti biasanya. Hal ini membuat sugar glider menjadi lebih lambat dan mudah terkena penyakit.

4. Menurunkan Sistem Kekebalan Tubuh

Obesitas yang terjadi pada tubuh sugar glider dapat menurunkan daya tahan tubuh. Pasalnya, daya tahan tubuh yang meningkat di sebabkan oleh kelincahan, aktif bergerak dan mendapatkan protein yang cukup. Apabila pengolahan protein dalam tubuh menurun, maka sistem kekebalan tubuh juga akan menurun dan rentan terserang penyakit.

Gambar by bola.com

Demikian penjelasan menarik tentang dampak buruk sugar glider obesitas yang perlu dihindari dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.