Gourmetamigurumi.com – Cara Membuat Buku Besar. Buku besar menjadi salah hal penting yang harus di miliki oleh setiap perusahaan. Selain itu, penyusunannya di lakukan dengan rapi dan akurat. Kemudian, alasannya karena di jadikan sebagai laporan keuangan yang bertujuan untuk melihat performa bisnis, data finansial perusahaan, dan catatan transaksi selama menjalankan perusahaan. Selanjutnya, pembuatan buku besar ini menjadi tanggung jawab dari akuntan, baik di lakukan secara manual atau menggunakan software khusus. Lalu, bagaimana langkah-langkah pembuatannya dengan manual? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Manfaat Pembuatan
Sebelum mengetahui langkah-langkah dalam pembuatannya, terdapat manfaatnya yang perlu di ketahui, antara lain:
- Untuk mencatat rangkuman data transaksi dalam buku jurnal umum.
- Untuk membantu mengklasifikasikan data keuangan dan memberikan informasi tentang jumlah dan kondisi rekening yang sebenarnya.
- Untuk mengelompokkan transaksi yang tercatat dalam jurnal sebelumnya atau jurnal umum.
- Dapat di jadikan sebagai bahan dan sumber informasi penting dalam penyusunan laporan keuangan.
- Dapat di jadikan sebagai bukti dari semua data yang sudah terkumpul.
- Dapat di jadikan sebagai catatan penyesuaian terhadap akun-akun perusahaan.
- Untuk pembaharuan terhadap akun pada buku besar umum dan berkas transaksi.
- Dapat menyeimbangkan laporan keuangan.
- Dapat menyediakan catatan utama dari laporan keuangan.
- Dapat memberikan petunjuk terhadap aktivitas transaksi yang tidak benar.
- Dapat membantu mendeteksi manipulasi data atau tindakan curang dalam pencatatan.
- Dapat di gunakan sebagai evaluasi finansial perusahaan.
Langkah-Langkah Pembuatan
Buku besar merupakan alat yang di gunakan untuk melakukan pencatatan segala perubahan dalam akun dari adanya berbagai transaksi keaungan. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatannya secara manual yang dapat di ketahui, antara lain:
Langkah 1
- Langkah pertama adalah menyiapkan lembar buku besar yang di gunakan untuk mencatat. Kemudian, karena di lakukan secara manual maka dapat menggunakan satu buku untuk satu akun.
- Langkah kedua adalah menulis tanggal transaksi pada kolom “Tanggal”. Untuk hal ini dapat menuliskan sesuai tanggal transaksi yang terdapat pada jurnal. Hal ini karena data yang di tulis berasal dari jurnal.
- Langkah ketiga adalah menulis saldo awal akun. Setelah buku besar sudah di siapkan, maka saldo dapat di tuliskan yang berasal dari laporan neraca akhir tahun. Kemudian, jika tidak memiliki saldo awal, Anda dapat tetap menuliskan “Saldo Awal” pada bagian kolom uraian dan di tulis angka 0 pada kolom “Saldo”.
Langkah 2
- Langkah keempat adalah mengisi keterangan atau uraian transaksi dari akun tersebut pada kolom “Uraian”. Kemudian, apabila akun memiliki nilai saldo awal pada neraca periode sebelumnya, maka dapat di tuliskan “Saldo Awal” pada kolom “Uraian”. Selain itu, penulisan nomor referensi pada kolom “Nomor Referensi” dapat di tulisan dengan menyesuaikan jenis jurnal dan nomor halaman yang nantinya di laporkan. Selanjutnya, dapat menulis nilai nominal transaksi yang di sesuaikan dengan kolom ”Debet atau Kredit” pada jurnal. Lalu, nilai nominal debet dapat di isi pada kolom “Debet” dan nilai nominal kredit pada kolom “Kredit”. Kemudian, mengisi kolom “Saldo” yang menyesuaikan dengan hasil penambahan atau pengurangan dari setiap transaksi. Hingga memperoleh saldo akhir dari buku besar akun tersebut.
Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang cara membuat buku besar secara manual. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru