Gourmetamigurumi.com – Cara budidaya belut di ember sudah menjadi salah satu solusi terbaik saat ini dalam berbisnis. Kenapa ? Karena, ternak ini sangat minim lahan, minim modal dan juga terbilang minim resiko. Jadi, sangat cocok jika di lakukan oleh para pemula seperti kamu. Lantas, bagaimana caranya ? Apakah sulit untuk menjalaninya ? … Tentu tidak, kamu dapat memulainya dengan menggunakan beberapa cara berikut.
Cara Budidaya Belut di Ember Sebagai Peluang Bisnis
Belut memiliki nilai jual per kilonya di atas 50 ribu rupiah, yang mana membuat banyak orang jadi sangat menginginkan untuk berbisnis hewan satu ini. Tak hanya bisa di jadikan sebagai olahan basah saja, tapi juga bisa kamu jadikan sebagai cemilan berbentuk kripik yang enak sekali. Jelas sudah, hal ini yang mampu membuat bisnisnya berjalan lancar. Jadi, langsung saja kamu ketahui caranya mulai dari :
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Sebelum memulainya, maka persiapkan lebih dulu untuk alat serta bahan-bahannya. Ada beberapa alat serta bahan yang bisa kamu gunakan dalam ternak ini, yakni :
- 2 pcs ember atau tong atau drum dengan ukuran standar dari bahan plastik.
- Kawat kasa 2 pcs.
- Tandon penampung air 1 pcs.
- Selang 2 pcs.
- Gunting 1 pcs.
- Pipa paralon 2 pcs.
Terkait bahan, kamu persiapkan saja : bibit belut yang telah terpilih atau dalam artian bagus. Kemudian air bersih secukupnya, 80% bisa isikan tanah sawah, jerami di cincang sebanyak 10% dan pelepah pisang 10% sebagai sisanya. Terakhir, hanya perlu menambahkan suplemen agar pertumbuhan dari bibit belut tetap terlaksana dengan sebaik mungkin
2 Cara Budidaya Belut di Ember dengan Mempersiapkan Bibit Unggul
Bibit belut yang dapat kamu pergunakan harus unggul atau minimal kualitasnya baik. Kenapa ? Karena, jika bibit tersebut rendah kualitas, nantinya akan menyebabkan pembesaran lambat, kematian, sampai kerugian juga terjadi. Lantas, bagaimana cara memilihnya ? …
- Memilih bibit yang mana ukurannya 2 sampai 5 cm. Nah, ukuran ini di pilih karena memang seukurannya tidaklah mahal tapi sudah cukup kuat ketika di bawa pulang.
- Cari bibit yang memang lincah soal gerakan, warnanya cerah, tidak memiliki luka fisik sama sekali.
- Cara terbaik adalah mencari bibit paling tidak 100 sampai 500 ekor per 1 ember / drum / tong.
- Jika sudah kamu beli, maka langsung seleksi dan pastikan bahwa kondisi belut benar-benar sehat. Apabila ada yang menunjukkan ketidaksehatan, bisa segera kamu pisahkan.
Setelahnya kamu bisa mulai melakukan penebaran bibit. Akan tetapi, pada H-4 sebelum penebarannya kau bisa memastikan bahwa air kolam dan media lainnya telah tersedia.
3. Perawatan Belut dalam Ember atau Drum / Tong
Kini masuk ke tahapan perawatan, yang mana kamu harus sabar serta konsisten di dalam memberikan pakan, pengecekan media, pemberian suplemen dan pemantauan secara berkala. Melakukan budidaya dengan bantuan ember / drum / tong sudah menjadi hal yang sangat cocok bagi para pemula. Namun, kamu juga harus mengembangkan skill terkait dengan pembudidayaannya. Pelajari dasar-dasar membudidaya hewan satu ini mulai dari pembuatan, pemilihan bibit, pakan, dan lain sebagainya.
Adapun cara merawat dalam memberikan pakan, yakni : cacing tubifex, jangkrik, ulat hongkong, siput, serangga air, maggot, kutu air, limbah kerang, ikan rucah, cacing, jentik-jentik nyamuk dan lainnya. Jika sudah, kamu dapat memberikan pakan ini ketika belut masih berusia 1 bulan, berikan pakan yang memiliki ukuran kecil layaknya cacing tubifex, kutu air, maupun jentik nyamuk. Setelahnya, lakukan perawatan untuk air kolam hingga media belut lainnya dengan sebaik mungkin.
Komentar Terbaru