Gourmetamigurumi.com – Cara Menggunakan Dongkrak. Dongkrak merupakan alat yang di gunakan saat mengalami masalah dengan kendaraan, terutama ban bocor dan mengalami kerusakan di bagian bawah mobil. Dalam menggunakan alat tersebut tentunya akan membingungkan bagi pemula yang baru memiliki mobil atau mencoba mengganti ban sendiri. Untuk itu, para pemilik mobil harus memahami langkah-langkah dalam menggunakan alat tersebut dengan benar. Pasalnya, alat ini memiliki jenis dan cara penggunaan yang berbeda di setiap kendaraan. Lalu, bagaimana tuturial cara menggunakan alat tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Cara Menggunakan Dongkrak
Berikut ini adalah cara yang bisa di lakukan dalam menggunakan alat tersebut, antara lain:
1. Memposisikan Mobil
Hal pertama yang perlu di perhatikan adalah memposisikan mobil di tempat yang aman. Salah satu contohnya meletakkan mobil di sisi kiri badan jalan atau memposisikan di bahu jalan ketika berada di jalan tol. Tujuannya agar proses mendongkrak mobil tidak berbahaya dan bebas dari pengguna jalan lainnya. Di sini, Anda juga harus membawa mobil di area permukaan jalan yang rata. Artinya tidak boleh di posisikan di turunan atau tanjakan. Dengan kondisi jalan yang rata bisa meminimalisir dongkrak mobil yang sering bergeser.
2. Mengaktifkan Rem Tangan dan Hazard
Kedua adalah mengaktifkan hazard dan rem tangan saat mendongkrak mobil. Rem tangan di gunakan untuk mencegah mobil bergerak. Hal ini bisa di lakukan dengan mengganjal ban mobil memakai balok atau batu. Sementara itu, Hazard untuk memberikan isyarat bagi pengendara lain bahwa mobil Anda sedang berhenti dalam keadaan darurat. Selain itu, juga memasang segitiga pengaman dari jarak 50 m dari mobil.
3. Penggunaan Dongkrak Sesuai Jenis Mobil
Pantograf merupakan salah satu jenis dongkrak standar yang sering di gunakan oleh pemilik kendaraan. Pada intinya, Anda harus menguasai penggunaan alat tersebut sebelum memakainya, termasuk cara merangkai dongkrak. Sebenarnya dongkrak memiliki beragam jenis seperti dongkrak buaya dan botol. Dalam kondisi darurat, Anda di sarankan untuk menggunakan jenis pantograf saja. Sementara itu, dongkrak botol merupakan dongkrak yang cocok untuk mobil sedan atau mobil sport utility vehicle. Akan tetapi kelebihan dari dongkrak botol adalah penyimpanannya lebih praktis. Jenis dongkrak buaya biasanya sering di gunakan di semua jenis mobil, namun memiliki ukuran yang berat.
4. Mencari Titik Tumpu Berat
Para pemula harus mengetahui cara mencari titik tumpu yang kuat dalam mendongkrak mobil. Biasanya, titik tumpu dongkrak berada di dekat suspensi atau bagian bawah mobil di rangka utama. Apabila menggunakan dongkrak jenis buaya bisa memasukkan ke kolom mobil dan memosisikan sedikit terbuka. Selain itu, harus memastikan bagian ujung dari tumpu batang dongkrak dan letak sambungan tulang. Kemudian, naikkan dongkrak hingga benar-benar menyentuh titik tumpu. Selanjutnya, Anda bisa mengendorkan baut roda dan dongkrak di naikkan sampai ketinggian yang cukup supaya bisa mengeluarkan roda. Jika mobil dalam kondisi naik, Anda bisa meletakkan ban serep di samping dongkrak. Biasanya, roda besar bisa di ganti dengan posisi duduk dengan mudah.
5. Memeriksa Roda
Tahap yang terakhir adalah membereskan semua peralatan dongkrak yang sudah di gunakan. Setelah itu, memeriksa roda sudah terpasang dengan benar atau belum. Hal ini bertujuan agar tidak ada kunci atau pritilan mobil lainnya yang ketinggalan. Jika sudah selesai pengemudi bisa menyalakan lampu hazard saat di tengah jalan. Ini menjadi salah satu isyarat bagi para pengguna jalan lainnya.
Demikian penjelasan menarik tentang tutorial cara menggunakan dongkrak bagi pemula yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru