Jenis dan Cara Cek Buta Warna

Jenis dan Cara Cek Buta Warna

Gourmetamigurumi.comCara cek buta warna dapat kamu ketahui sesaat lagi. Sebagai informasi awal, bahwasannya tak semua penderita buta warna hanya melihat warna itu cuma hitam maupun putih. Atau ada juga yang di sebut sebagai buta warna total. Nah, faktanya kebanyakan dari kasus buta warna ini adalah buta warna yang parsial. Demi bisa memastikan jenis mana yang saat ini tengah di alami, maka kamu harus melakukan cek atau pemeriksaan mata. Lantas, seperti apa caranya ? Berikut ringkasan yang telah mimin buat terkait hal tersebut.

Macam-Macam Cara Cek Buta Warna

Sesuai dengan kali ini, di mana kamu akan memperoleh beberapa macam cara terkait cek atau tes buta warna. Paling tidak ada 4 tes yang biasanya di lakukan oleh para dokter spesialis mata. Mulai dari :

1. Ishihara

Sesuai dari jenis tesnya, bahwa penemunya adalah Shinobu Ishihara selaku optalmologis asal Jepang. Tesnya sendiri sudah paling serng di gunakan untuk bisa mengetahui buta warna parsial, terutama pada merah maupun hijau. Tesnya sudah terdiri atas 24 halaman dan memuat banyak gambar berupa titik-titik warna yang mana membentuk pola angka. Caranya sendiri cukup membaca beberapa angka yang telah tersusun daripada titik-titik tersebut.

Di lansir dari National Eye Institue, kamu biasanya akan di hadapkan oleh buku berisikan pola lingkaran dengan banyak titik dari berbagai warna maupun ukurannya. Dalam satu buku tersebut, biasanya terdapat 14, 24, hingga 38 gambar lingkaran berwarna. Piringan warna ini biasa di sebut dengan Pseudoisochromatic.

Arti daripada titik-titik warna dalam pola yang pertama kali terlihat sama yakni ( ISO ) dalam warna ( Chromatic ). Namun, kesamaan ini palsu atau ( PSEUDO ). Jika kamu memiliki buta warna parsial di merah-hijau, maka akan terasa sulit membaca beberapa halaman. Kamu akan memiliki jawaban berbeda di bandingkan orang dengan penglihatan normal. Bahkan bisa juga tidak melihat keberadaan angka sama sekali.

2. Tes Hardy-Rand-Rittler ( HRR )

Tesnya untuk pertama kali di temukan tahun 1945, umumnya di gunakan demi bisa mendeteksi keseluruhan jenis buta pada warna merah-hijau-biru. HRR sendiri sudah terdiri atas 4 bagian besar dan hasil masing-masing tesnya, bisa di gunakan untuk menentukan jenis kelainan warna yang kamu miliki. Cara melakukannya juga mudah, kamu hanya di minta untuk dapat melihat beberapa bentuk gambar layaknya segitiga maupun lingkaran. Selain di gunakan sebagai metode pemeriksaan mata, tesnya berguna dalam mendeteksi penurunan kemampuan penglihatan warna. Yang mana bisa menyertai beberapa penyakit mata lainnya.

3. Cara Cek Buta Warna dengan Tes Hue

Farnsworth-Munsell 100-Hue menjadi tes selanjutnya yang memiliki perbedaan di antara dua tes sebelumnya. Yakni : tes hue memiliki 85 gradasi warna yang telah tersusun dalam 4 baris. Cara yang benar dalam melakukannya adalah dengan mengurutkan warna-warna tersebut sampai membentuk suatu gradasi. Biasanya dokter akan meminta kamu untuk mengurutkan gradasi dari warna pelangi, Merah, Jingga, Kuning, Hijau, Biru, Nila juga Ungu. Hasilnya, nanti akan di jumlahkan demi bisa mengetahui seberapa berat maupun ringan gangguan warna yang kamu alami. Apabila mengalami kesulitan dalam menyusunnya, kemungkinan besar kamu memiliki gangguan penglihatan warna. Biasanya, yang menjalani tes ini adalah mereka dengan kualifikasi profesi fotografer juga desainer grafis.

4. Anomaloskopi

Menjadi tes terakhir yang dapat kamu lakukan, yakni memakai bantuan alat khusus layaknya mikroskop yang bernama Anamaloskop. Pemeriksaan ini di lakukan bagi para penderita gangguan penglihatan warna yang paling akurat. Nantinya, kamu akan di minta untuk bisa menyesuaikan warna dengan warna di dalam alat tersebut, Caranya adalah memutar beberapa tombol pada alatnya. Nanti, terdapat lingkaran yang terbagi menjadi warna merah-hijau dan kuning. Jadi, kamu hanya perlu menunjukkan adanya warna serupa dengan 2 bagian lingkarannya.

Itulah beberapa car cek atau tes buta warna, yang mana biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan mata lengkap lainnya juga.