Gourmetamigurumi.com – Rangkaian Baterai Seri dan Paralel. Baterai merupakan sumber energi listrik yang sering di gunakan untuk mengoperasikan peralatan elektronik modern. Dalam penggunaan baterai dapat di hubungkan dengan seri dan paralel. Kedua rangkaian baterai tersebut memiliki perbedaan yang terletak pada tegangan keluar dan arus keluaran. Rangkaian seri bisa menaikkan tegangan keluar baterai dan rangkaian paralel akan menaikkan arus keluaran. Lalu, bagaimana cara membuat kedua rangkaian baterai tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Cara Pembuatan
Hampir semua peralatan elektronik menggunakan baterai sebagai sumber dayanya. Untuk memperoleh tegangan yang di inginkan harus merangkai baterai sesuai kebutuhan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang bisa di lakukan dalam membuat kedua rangkaian baterai tersebut, antara lain:
1. Rangkaian Seri
Pada penyusunan baterai rangkaian seri bisa di lakukan dengan menata seluruh komponen berjajar. Kemudian, kabel yang di gunakan untuk menyambungkan seluruh komponen di buat tidak bercabang. Dalam menyusun rangkaian seri tersebut harus di lakukan dengan hati-hati. Selain itu, juga harus memastikan telah menyiapkan komponen yang di butuhkan, mulai dari kabel, dua baterai yang memiliki voltase sama, saklar, dan lampu. Setelah itu, Anda bisa menyusun rangkaian baterai seri tersebut dengan mengikuti langkah-langkah di bawah ini.
- Sambungkan kabel positif aki 1 dan ujung negatif aki 2.
- Rekatkan kedua aki dengan pita perekat agar posisinya tidak berubah dan lebih stabil.
- Hubungkan ujung kabel yang terhubung ke lampu 1 dengan saklar, sedangkan ujung kabel yang lain ke bohlam 2.
- Hubungkan kabel lampu 2 ke kabel positif baterai 2.
- Sambungkan kabel yang terpasang ke sakelar dengan kabel negatif pin 1.
- Apabila kabel terhubung di sirkuit, hidupkan saklar.
- Setelah saklar di hidupkan, maka semua lampu akan menyala dengan arus yang sama dan cahaya yang berbeda. Semakin dekat lampu dengan baterai sebagai sumber tegangan bisa menghasilkan cahaya yang semakin terang.
2. Rangkaian Paralel
Dalam penyusunan rangkaian paralel tentunya berbeda dengan rangkaian seri. Pada rangkaian paralel, tata letaknya tergolong rumit di bandingkan dengan rangkaian seri. Hal ini karena urutannya tidak sama dalam satu baris. Bahkan, rangkaian paralel di susun menggunakan saklar lebih dari satu. Selain itu, juga membutuhkan kabel yang bisa di buat dengan bercabang. Adapun langkah-langkah dalam membuat rangkaian baterai paralel, antara lain:
- Hubungkan kabel positif baterai 1 dan kabel negatif baterai 2.
- Rekatkan kedua baterai dengan selotip agar posisinya tidak berubah dan lebih stabil.
- Sambungkan kabel yang terpasang dengan saklar 1 ke lampu 1.
- Sambungkan kabel yang terpasang dengan saklar 2 ke lampu 2.
- Sambungkan kabel yang terpasang ke sisi lain saklar 1 dan 2 dengan kabel baru yang kapasitasnya sama. Kemudian, lakukan tindakan yang sama pada kabel-kabel lain.
- Hubungkan konektor 1 ke ujung positif baterai dan terminal 2 ke ujung negatif bateri lain.
- Jika sudah di perbaiki, nyalakan setiap saklar. Saklar 1 hanya akan menyalakan lampu 1, saklar 2 hanya akan menyalakan lampu 2. Cahaya lampu pada rangkaian baterai paralel menghasilkan cahaya yang sama.
Demikian penjelasan menarik tentang membuat rangkaian baterai seri dan pararel yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru