Gourmetamigurumi.com – Cara mengatasi gas bocor sudah semestinya di ketahui oleh seluruh lapisan masyarakat di Indonesia. Jadi, tidak hanya melengkapi rumah dengan berbagai macam bahan-bahan aesthetic. Namun, yang memiliki rumah tersebut juga harus bisa mempelajari seperti apa upaya maupun pencegahan dari terjadinya kecelakaan ataupun bencana besar seperti kebakaran akibat gas bocor.
Biasanya, siapapun yang mengalaminya akan mengalami panik dan pikiran pun menjadi tidak jernih untuk mengambil sikap yang semestinya. Maka dari itu, usahakan tidak panik dan cobalah untuk bisa menerapkan beberapa poin penting berikut ini !
Cara Mengatasi Gas Bocor Secara Umum
Sebelumnya, kamu harus tahu lebih dulu ciri-ciri terkait dengan gas bocor dan barulah mengetahui seperti apa cara dalam mengatasinya. Terkait ciri, kurang lebih yang harus di waspadai seperti :
- Gas akan mengeluarkan bau layaknya belerang ( skalanya cukup besar )
- Kamu mendengar suara seperti mendesis dari arah gas ( cukup kencang )
- Api yang menyala pada kompor tidak berwarna biru.
- Tidak seperti biasanya, gas justru cepat habis
1. Cara Mengatasi : Melepas Bagian Regulator
Ketika sedang membersihkan kompor, lalu kamu menemukan adnaya tanda-tanda atau ciri sama seperti penjelasan di atas. Maka, kemungkinan sudah terjadi kebocoran gas di rumah. Nah, cara mengatasi gas bocor ini adalah dengan melepas regulator dengan secepat mungkin. Jangan biarkan hal ini terus menerus terjadi.
Pastikan kembali bahwa gas sudah tidak lagi terdengar seperti suara mendesis di saat kamu berhasil membuka bagian regulatornya. Biarkan beberapa saat sampai bauuu belerang yang amat menyengat menguar di ruangan menghilang. Setelahnya, barulah kamu bisa coba memasang kembali regulator tersebut, dan jika masih ada suara mendesis kemungkinannya ada kebocoran di bagian regulator.
2. Cara Mengatasi : Membuka Bagian Pintu Serta Jendela
Agar bau yang di keluarkan oleh gas tidak mudah meracuni tubuh, maka kamu bisa membuka bagian pintu dan jendela di dapur. Hal ini bisa di lakukan setelah kamu berhasil melepas regulator dan menunggu beberapa saat tidak ada upaya udara belerang menghilang. Segeralah untuk bisa membuka keduanya atau bahkan beberapa ventilasi udara lainnya.
Hal seperti ini sudah di kenal sebagai pertolongan pertama agar tetap memiliki sirkulasi udara yang baik untuk pernapasan. Karena pada dasarnya, bau belerang yang di hasilkan dari kebocoran gas amat bahaya jika nantinya di hirup oleh manusia dalam jangka panjang. Jadi, jangan biarkan kamu menghirup dan mendapatkan kondisi memburuk atas hal tersebut.
3. Segera Membawa Gas ke Tempat Terbuka
Di saat pelepasan regulator dan juga jendela maupun pintu sudah kamu lepas serta buka, tapi masih saja ada suara mendesis yang keluar dari tabung gasnya. Maka, hal terpenting yang bisa kamu lakukan adalah dengan membawanya langsung ke tempat yang terbuka seperti lapangan. Jangan biarkan terdapat api atau barang yang memang mudah terbakar. Hal ini terbilang lebih aman ketimbang kamu membiarkan gas tetap berada di dalam rumah dan menimbulkan berbagai macam resiko. Walau begitu, tempat terbuka masih harus teduh dan tidak terkena sinar matahari secara langsung.
4. Jika Keluar Api, Tutup Menggunakan Handuk Basah
Kebocoran gas bisa menimbulkan api jika kamu tidak segera menanganinya. Ketika hal ini sudah terjadi, maka kamu tidak perlu panik dan cobalah bersikap tenang. Agar sekiranya pikiran jernih bisa kamu miliki. Nah, langkah terbaik adalah dengan mengambil handuk atau kain tebal lainnya, lalu masukan ke dalam ember berisikan air sampai seluruh bagian handuk sudah basah semua.
Setelahnya, handuk yang sudah basah bisa di tutupkan pada bagian gas yang telah keluar api. Pastikan bahwa seluruh bagian gas sudah tertutup dengan handuk. Sebab kalau tidak, handuk yang kamu pergunakan justru akan ikut terbakar. Jika nantinya sudah teratasi, baru lepas regulator dengan keadaan handuk masih tetap tertutup dan bawalah gas ke ruangan terbuka.
Komentar Terbaru