Inilah Bentuk Cara Menghitung HPP pada Makanan

HPP — merupakan suatu harga pokok penjualan. Dalam dunia kuliner, ada cara menghitung HPP pada makanan yang baik dan benar. Itu semua ditujukan agar usaha tersebut dapat terlihat apakah memiliki keuntungan, atau justru kerugian dalam setiap periodenya. Umumnya usaha tersebut tidak akan memberikan harga yang terlalu murah, sampai menimbulkan kerugian besar bagi si pemilik usaha.

Namun, pola pikirnya juga tidak semerta-merta harus menetapkan harga yang tinggi. Karena pada dasarnya, hal tersebut justru akan memiliki potensi usaha menjadi tidak laku di pasaran. Agar terhindar dari hal tersebut, sepertinya Anda mesti tahu seperti apa cara perhitungan HPP ini !

Hal yang Wajib Diperhatikan Sebelum Tahu Cara Menghitung HPP pada Makanan 

Paling tidak ada tiga hal yang wajib Anda perhatikan sebelum masuk ke tahapan menghitung HPP pada makanan. Hal tersebut bisa Anda mulai melalui :

1. Melihat Jenis, Serta Jumlah dari Bahan Makanannya

Otomatis hal ini harus Anda perhatikan lebih awal, sesaat sebelum ingin membuka usaha kuliner. Tentu saja Anda harus bisa menentukan adanya produk apa yang akan ditawarkan, dan sekiranya bahan apa saja yang memang diperlukan ketika ingin membuat produknya. Bagaimana cara menentukannya ? yaitu dengan melihat secara spesifik, dalam artian jenis bahan dan jumlah penggunaannya juga harus seiras.

2. Cara Menghitung HPP pada Makanan dengan Memperhatikan Unit Perhitungan

Selain melihat adanya jenis serta jumlah atas bahan makanannya. Penting bagi Anda untuk bisa memperhatikan setiap unit atas perhitungannya. Dalam hal tersebut, Anda bisa menghitung menggunakan metode yang sama sesuai barang kebutuhan. Selain daripada itu, Anda sebagai pemilik juga bisa mencatat semua persediaan awal, melakukan pembelian bersih, serta melakukan persediaan akhir yang telah tersisa. Apabila masih bingung, Anda bisa gunakan rumus ini :

[ Nilai Persediaan Awal + Pembelian PersediaanNilai Persediaan Akhir ] = Hasil..

3. Mengetahui Harga Pembelian Barang

Terakhir, Anda harus bisa melihat harga pembelian dari bahan baku atas produk usahanya apakah sudah sesuai atau belum. Hal ini dilakukan agar Anda bisa melihat secara detail, apakah bahan-bahannya sebenarnya mengalami penurunan harga atau tidak, maupun terkena efek dari inflasi. Apabila tidak melihat akan hal tersebut, maka potensi mengalami kerugian besar bisa menimpa Anda !

Cara Menghitung HPP pada Makanan yang Tepat Sesuai Langkah

Selain hal-hal wajib di atas ini, Anda juga bisa mengetahui seperti apa langkah terbaik dalam menghitung HPP pada usaha kuliner yang saat ini sedang Anda jalani.

1.1 Mencatat Harga Bahan-Bahan Produksi

Apabila usaha ini memakai jumlah bahan lebih dari satu, maka langsung saja totalkan keseluruhan atas biaya yang senantiasa dikeluarkan untuk membeli adanya bahan-bahan makanan tersebut. Ketika telah mentotalkannya, maka Anda telah mendapatkan total harga dari bahan produksi. Rumus tepat pada perhitungan bahan-bahan produksi :

[ Harga Tot Bahan Produksi ( HTBP ) : Jumlah Produk yang Dihasilkan (JPYD) = Harga Bahan Produksi Per-Produk ].

2.2 Mencatat Biaya Transportasi

Memberlakukan perhitungan dari transportasi dalam dunia kuliner sangat penting. Karena, dari sini Anda akan melihat seberapa sering kemungkinan pergi keluar menggunakan kendaraan hanya demi bisa membeli bahan, sampai berhasil menghasilkan produknya. Apabila terdapat penyediaan layanan grating ongkir, maka Anda senantiasa memasukan hal ini e dalam perhitungan HPP pada makanan.

3.3 Masukan Perhitungan Biaya Listrik dan Biaya Gas

→ Listrik : perhitungannya

  • 900 VA BAGI 1 kWh pemakaian Rp. 1.024.000
  • Rumus = total daya pemakaian kWh = daya listrik / watt x durasi pemakaian atau jam / 1000.
  • Contoh perhitungan : kulkas 250 watt selama 24 jam on, kWh ini berarti. 250 watt x 24 jam / 1000 = 6. Jadi, biaya pengeluaran pada bisnis kuliner Anda di bagian kulkas sebesar 6 x 1.024.00 = Rp. 6.144.00.

→ Gas : perhitungannya

  • Tabung gas 12 kg = Rp. 165.000
  • Penggunaan kurang lebih selama kurun waktu 60 jam
  • Contoh perhitungan : 165.000 : 60 = Rp. 2.750.00

4.4 Memasukan Biaya Pengemasan dan Upah Produksi

Ini adalah tahapan terakhir yang harus Anda lakukan. Yakni dengan memasukan biaya pengemasan / satu produk. Dan juga menentukan upah produksi yang terdiri dari karyawan ( jika memang sudah memakainya ).

Sebagai pengingat saja, sebelum memulai usaha kuliner. Ada baiknya Anda untuk bisa mengetahui seperti apa cara menghitung HPP yang baik dan benar pada bacaan di website ini. Jika belum, maka Anda pelajari terlebih dahulu, agar kedepannya tidak terjadi banyak kerugian pada hasil produksinya.