Cara Tanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat

Cara Tanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat Untuk Pemula

Gourmetamigurumi.comCara Tanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat. Terong ungu adalah tanaman yang tumbuh di daerah tropis. Kemudian, tanaman ini memiliki bentuk bulat lonjong yang berwarna hijau dan berubah warna menjadi ungu secara menyeluruh apabila sudah matang. Selain itu, tanaman tersebut sering di masak menjadi berbagai makanan, mulai dari sayur terong, sambal penyet terong, balado terong, dan lain sebagainya. Tidak heran jika banyak orang melakukan budidaya tanaman tersebut. Lalu, bagaimana cara menanam tanaman tersebut agar berbuah lebat? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by www.diadona.id

Cara Tanam Terong Ungu Agar Berbuah Lebat

Berikut ini adalah cara yang bisa di lakukan dalam menanam tanaman tersebut agar berbuah lebat, antara lain:

1. Pilih Bibit Yang Berkualitas

Langkah pertama, Anda bisa memilih bibit terong ungu yang berkualitas. Hal ini bisa di lihat dari bentuk bibit yang baik dan tidak rusak. Kemudian, Anda bisa mendapatkan bibit terong ungu di toko tanaman maupun toko pertanian. Adapun ciri-ciri bibit terong ungu dengan kualitas yang baik, antara lain:

  • Memiliki kadar air yang cukup.
  • Tampilan fisik bersih dan mengkilat.
  • Bentuk, ukuran, dan warna biji beragam.
  • Tidak tercampur dengan biji yang cacat atau buruk.
  • Daya tumbuh cepat, sekitar 80 persen.

2. Menyiapkan Media Tanam

Apabila berkeinginan membuat terong ungu berbuah lebat, Anda harus menyiapkan media tanam yang benar. Ini karena media tanam sangat mempengaruhi pertumbuhan terong ungu. Kemudian, terong ungu yang di tanam menggunakan media yang salah bisa membuat pertumbuhannya terganggu dan hasil buahnya tidak berukuran besar. Berikut adalah langkah-langkah menyiapkan media tanam yang benar, antara lain:

  • Menyiapkan polybag atau pot yang di berikan lubang kecil di bagian dasar. Pastikan menggunakan polybag atau pot yang berukuran besar. Ini di lakukan dengan proses penyemaian biji bisa di lakukan di wadah yang sama.
  • Masukkan tanah ke dalam polybag atau pot. Pastikan menggunakan tanah yang gembur dan kaya akan zat organik.
  • Mencampurkan tanah dengan padi sekam sampai merata. Pastikan menggunakan perbandingan antara tanah dengan padi sekam harus 1:1.
Gambar by www.diadona.id

3. Melakukan Semai Biji Terong Ungu

Selanjutnya adalah menyemai biji terong ungu ke media tanam. Kemudian, biji terong yang sudah di pilih sebelumnya harus di semai ke dalam media tanam. Kemudian, melakukan proses semai biji terong dengan jarak yang tidak terlalu dekat. Ini di lakukan agar tidak mengganggu pertumbuhannya. Berikut adalah langkah-langkah yang harus di lakukan dalam menyemai biji tanaman tersebut, antara lain:

  • Merendam biji terong ungu di dalam air hangat selama 15 menit.
  • Membuat lubang-lubang tipis dengan jarak minimal 1 cm di atas permukaan campuran tanah dan padi sekam.
  • Lalu, mengambil biji terong yang sudah di rendam sebelumnya.
  • Masukkan biji ke dalam lubang-lubang tipis yang sudah di buat.
  • Menutup biji dengan sisa campuran tanah dan padi sekam.
  • Tepuk-tepuk dengan perlahan untuk memadatkan bagian tanah.
  • Menyiram dengan air secukupnya.
  • Meletakkan polybag atau pot di tempat yang terkena sinar matahari.

4. Pindahkan Tanaman

Setelah melakukan semai, Anda bisa menyiram tanaman terong ungu dengan rutin pada pagi dan sore hari. Kemudian, memberikan pupuk secukupnya minimal satu kali dalam tiga hari. Apabila tunas sudah muncul dan daun yang terlihat sudah empat helai, maka Anda bisa memindahkan tanaman terong ke tempat yang lebih luas.

Selanjutnya, Anda bisa memindahkan tunas terong ungu dengan hati-hati agar tidak rusak. Dalam proses pencabutan harus di lakukan dengan perlahan untuk membuat bagian akar tidak terpotong dari bagian lain. Kemudian, tanamkan tunas terong ungu ke tempat yang lebih luas. Mulai dari tanah terbuka, perkebunan, maupun sawah yang cukup mendapatkan sinar matahari.

Gambar by www.diadona.id

Demikian penjelasan menarik tentang cara tanam terong ungu agar berbuah lebat untuk pemula yang di sampaikan dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.