Gourmetamigurumi.com – Cara menetaskan telur ayam bisa kamu lakukan sendiri walau tanpa memakai bantuan sang induk. Mulai dari penggunaan mesin penetas telur, sampai dengan metode tradisional semua bisa kamu gunakan. Namun, ada kalanya hal tersebut tidak berhasil karena beberapa faktor lainnya. Jika kalian masih termasuk awam dan ingin mencobanya sendiri, maka ikuti beberapa tahapan yang akan mimin berikan di bawah ini !
Cara Menetaskan Telur Ayam dengan Kardus
Sebenarnya lebih mudah memakai mesin tetas telur, hanya saja harganya lumayan mahal. Selain itu, jarak juga ongkos kirim terkait barangnya sama-sama besar apabila kamu tinggal di wilayah pedesaan. Untungnya, ada metode lain yang bisa kamu gunakan dalam menetaskan telur ayam. Nah, salah satunya dari bahan dasar kardus.
Alat dan Bahan Untuk Menetaskan
Sebelum memulai, maka persiapkan lebih dahulu alat juga bahan yang di perlukan. Agar lebih jelas lagi terkait semua itu, maka kamu bisa simak berikut ini bahan-bahannya :
- Kardus bekas dan layak dengan ukuran 30 x 30 cm
- Kayu atau bambu
- Kabel
- Lampu
- Thermometer
- Paku
- Baki atau botol yang sudah di potong sebagai wadah air
- Kawat bisa, tali rafia juga bisa
- Sekam padi atau serbuk kayu
- Obeng
- Korek
- Sisanya : cukup sediakan selotip, lakban, gunting, cutter dan lain sebagainya
Saran dari mimin adalah, jangan memakai bekatul sebagai alas utama untuk tempat penetasan telur ayam dari kardus. Kenapa ? karena, sangat beresiko pada telur yang nantinya akan memecah. Jika bertahan, maka akan mengalami kebutaan dan lain sebagainya.
Cara Membuat Mesin Tetas dari Kardus
Jika seluruh alat dan bahan sudah kamu persiapkan, maka waktunya bagi kamu untuk bisa melakukan pembuatannya.
- Pertama, tolong rapatkan dan bentuk kardus layaknya konstruksi mesin penetasan telur. Kemudian, bisa di tambah kayu sebagai rangka penguatnya.
- Tidak lupa berikan lubang di arah kiri dan kanan kardus, dengan fungsi menjepit kabel lampu juga tempat air. Tambahkan lubang pada bagian atas kardus sebagai ventilasi udara memakai ukuran 3 hingga 5 cm.
- Lalu, sambungkan termometer dengan memakai aliran lampu. Caranya sendiri tinggal taburkan sekam padi maupun serbuk kayu sebagai alas dari tempat mesin penetasan telur ayam.
- Pasang juga tempat air memakai botol yang sudah kamu potong sebelumnya. Jika semua sudah terpasang sempurna, kini colokkan lampu ke bagian sumber listrik. Lalu, cek semua komponen apakah sudah sesuai atau belum ? nanti akan terlihat nyala atau tidaknya lampu.
- Terakhir, masukan termometer sebagai pengukur suhu di dalamnya dan pastikan batas panas & kelembaban selalu terjaga.
Memulai Proses Penetasan
Tahapan kali ini adalah untuk proses penetasan, di mana kamu sebagai pemilik harus memahami bagaimana caranya menetaskan telur ayam. Hal yang harus di perhatikan mulai dari : mengenai masa ayam mengeram, di mana harus di balik secara teratur tiap harinya.
Poin selanjutnya adalah menghentikan kegiatan membolak balik telur, agar kira calon anak ayam yang akan menetas bisa jauh lebih mudah juga sempurna. Dalam masa penetasan, usahakan sumber air di dalam kardus tidaklah habis. Proses ini akan memakan waktu kurang lebih 21 hingga 22 hari, barulah bisa di pindahkan.
- Pengaturan suhu di hari ke 1 – 18, mulai sekitar 37 sampai 38 derajat C.
- Pengaturan suhu di hari 19 sampai 21, maka naikan suhu mencapai 39 derajat C atau bisa tetap di 38 saja.
Selanjutnya, kamu bisa memperhatikan kelembabannya. Di mana, kelembaban tersebut harus di sesuaikan dengan kebutuhan. Mulai dari 50 – 55 % pada hari ke 1 sampai 18. Lalu, masuk hari ke 19 sampai 21, kelembabannya bisa di tambah menjadi 60 sampai 65 %. Saat sudah masuk masa menetas, maka sebaiknya ventilasi udara di buka secara bertahap. Hal ini memiliki tujuan untuk bisa memenuhi penyuplaian oksigen ke embrio lewat cangkang telur ayam.
Komentar Terbaru