memelihara ikan cupang

Cara Memelihara Ikan Cupang Agar Tidak Mati

Cara memelihara ikan cupang memang tidaklah sulit. Bahkan sejak pandemi Covid-19 melanda banyak yang memelihara ikan cupang sebagai hobi baru mereka. Ikan cupang banyak di lirik karena bentuknya yang lucu, siripnya yang indah, dan juga ukurannya tidak terlalu besar. Cupang bahkan dapat di tempatkan di toples sekalipun.

Dalam memelihara cupang hal terpenting yang harus di lakukan adalah menghindari siripnya robek dan rusak. Jika siripnya robek, maka keindahannya akan berkurang. Sebagai ikan aduan yang tidak akur antara satu dengan lainnya, penempatan cupang harus di pisah. Usahakan satu toples atau wadah akuarium memuat satu ikan cupang. Jika tidak, mereka akan saling menyakiti dan membuat siripnya rusah.

Ada beberapa tips untuk memelihara ikan cupang yang dapat Anda praktekkan yaitu:

Memilih Akuarium Kecil

Untuk ikan cupang, Anda tidak perlu menyiapkan akuarium yang besar saat memeliharanya. Cukup sediakan wadah 20 x 15 x 15 cm saja sudah cukup. Ikan ini bukan tipe yang bergerak lincah kesana kemari. Ia meruapakan tipe penyendiri dan tidak lincah. Mereka baru agresif jika merasa wilayahnya terganggu dengan ikan lain. Maka dari itu cukup sediakan wadah kecil saja dan Anda dapat memelihara beberapa ikan cupang dalam akuarium terpisah jika ingin.

Ganti Air 2-3 Hari Sekali

Menggunakan toples atau akuarium yang kecil bertujuan untuk mempermudah Anda saat membersihkannya. Maka dari itu Anda lebih sering mengganti air. Sebenarnya memelihara cupang tidak memerlukan alat seperti aerator. Cukup dengan rajin mengganti air selama 2-3 hari sekali saja mereka sudah cukup nyaman.

Selain itu Anda juga perlu memperhatikan jenis air yang Anda gunakan. Ikan cupang tidak menyukai air dengan kaporit. Untuk itu usahakanlah gunakan air sumur sebagai airnya. Jika Anda menggunakan air PAM maka dapat mengendapkannya terlebih dahulu semalaman sehingga kaporit akan menghilang.

Volume air juga perlu di perhatikan, tidak perlu mengisi toples atau akuarium dengan air penuh karena akan mempermudah ikan melompat keluar. Isilah hanya sekitar 40-5-% dari kapasitas akuarium.

Saat Mengganti Air Jangan Sentuh Ikan

Hal ini penting karena saat Anda menyentuh ikan maka siripnya berpotensi sobek. Maka dari itu pindahkan dengan menggunakan saringan. Jika memungkinkan langsung tempatkan di dalam mangkok sehingga mempermudah Anda saat menempatkannya kembali di akuarium.

Selanjutnya bersihkan akuarium dengan spons dan kerikil. Jangan biarkan lumut yang menempel di dinding akurium. Anda jangan membersihkan dengan menggunakan deterjen, cukup dengan spons dan kerikil. Selanjutnya setelah selesai, masukkan air yang telah di endapkan dan masukkan ikan cupang perlahan sehingga mereka tidak stres.

Beri Daun Ketapang dan Garam Khusus Ikan

Anda juga dapat memberikan daun ketapang sebagai antibiotik alami bagi ikan cupang. Daun ketapang juga dapat menetralkan pH air sehingga ikan akan merasa lebih nyaman. Daun ini dapat membantu menyembuhkan luka atau ada sirip yang patah pada cupang.

Selain daun ketapang, Anda juga dapat membubuhkan sedikit garam ikan unutk menghindari kutu atau parasit yang menempel di tubuh ikan. Akan tetapi pemberian daun dan garam tidak di lakukan secara berbarengan karena fungsinya hampir mirip.

Beri Pakan Bergizi

Di samping memberikan makanan ikan yang berbentuk padat, Anda juga dapat memberikan makanan hidup seperti jentik nyamuk, cacing sutera, kutu air, dan yang lainnya. Hal ini akan sangat membantu pertumbuhan ikan. Selain itu cupang juga tidak bosan dengan makanan padat karena memiliki variasi makanan.