Gourmetamigurumi.com – Tujuan Laporan Keuangan. Laporan keuangan merupakan dokumen perusahaan yang berisi data-data keuangan, mulai dari perhitungan laba rugi, kewajiban, beban, aset, net worth, pendapatan, perubahan ekuitas dan arus kas. Tujuan dari pembuatan laporan keuangan agar perusahaan dapat mengetahui informasi yang berkaitan dengan kondisi keuangan, kinerja karyawan, dan perubahan posisi keuangan selama periode tertentu. Kemudian, penyusunan laporan ini di lakukan berdasarkan fakta dan nantinya dapat di jadikan sebagai pedoman untuk penghitungan di periode berikutnya. Selain itu, dapat menjadi bahan pertanggungjawaban terhadap investor dan berbagai pihak yang bekerja sama dengan perusahaan tersebut. Oleh karena itu, laporan keuangan sangat penting untuk di miliki oleh setiap perusahaan. Lalu, apa tujuan penyusunan laporan tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.
Tujuan Laporan Keuangan Berdasarkan Jenisnya
Berikut ini adalah lima tujuan laporan tersebut berdasarkan jenisnya, antara lain:
1. Laporan Neraca
Laporan neraca adalah laporan keuangan yang berisi jumlah aktiva (harta), kewajiban (utang), dan modal perusahaan (ekuitas) pada periode tertentu. Untuk jumlah kekayaan (harta) dapat di buat di sisi aktiva, sedangkan jumlah kewajiban dan modal berada di sisi pasiva. Keduanya harus memeliki jumlah yang sama atau balance sheet. Tujuan dari penyusunan laporan tersebut untuk menunjukkan kondisi finansial dari suatu perusahaan. Biasanya, pembukuan ini di lakukan di setiap akhir tahun atau laporan buka tutup.
2. Laporan Laba Rugi
Kedua adalah laporan laba rugi. Laporan ini di tulis untuk menunjukkan informasi hasil usaha dari perusahaan dalam suatu periode tertentu. Selain itu, dapat di gambarkan mengenai jumlah pendapatan yang di terima dan biaya yang di keluarkan. Sehingga, perusahaan akan mengetahui perolehan jumlah laba dan rugi yang nantinya di jadikan sebagai bahan evaluasi kedepannya. Dalam penyusunan laporan ini terdapat selisih dari jumlah pendapatan dan biaya ketika di kurangkan. Hal tersebut di namakan dengan laba dan rugi. Jika jumlah pendapatan lebih besar dari jumlah biaya, maka perusahaan mendapatkan keuntungan atau laba. Tetapi sebaliknya jika jumlah pendapatan lebih kecil dari jumlah biaya, maka perusahan mengalami kerugian.
3. Laporan Perubahan Modal
Ketiga adalah laporan perubahan modal. Laporan ini di tulis dengan berisikan jumlah dan jenis yang di miliki oleh perusahaan pada periode tertentu. Setiap tahun dalam satu periode, perusahaan akan mengalami penambahan dan penguran modal. Jadi, tujuan dari penyusunan laporan tersebut untuk menjelaskan perubahan modal dan alasan terjadinya kondisi tersebut.
4. Laporan Arus Kas
Keempat adalah laporan arus kas. Laporan ini di buat dengan tujuan untuk menunjukkan arus kas masuk dan keluar pada perusahaan. Dalam penyusunan arus kas masuk berisi pendapatan atau pinjaman yang di lakukan oleh pihak lain, sedangkan arus kas keluar berupa jumlah biaya yang di keluarkan perusahaan tersebut, salah satunya pembayaran biaya operasional. Biasanya, laporan arus kas di lakukan penyusunan di setiap periode tertentu. Kemudian, di susun berdasarkan perbandingan antara neraca di awal dan akhir periode.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan
Kelima adalah catatan atas laporan keuangan. Laporan ini berisikan informasi berkaitan tentang penjelasan keuangan yang di lengkapi dengan alasan jelas, sebab dan akibat. Tujuannya untuk mempermudah pemahaman pengguna terhadap data yang di laporkan atau di sajikan. Sehingga, laporan ini harus ada penjelasan lain jika di perlukan agar berbagai pihak yang berkepentingan atau bekerja sama tidak salah paham.
Demikian penjelasan menarik di atas yang dapat di sampaikan tentang tujuan laporan keuangan dalam perusahaan. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan dan juga wawasan. Serta kedepannya, dapat bermanfaat dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Komentar Terbaru