Pengertian dan Cara Membuat Peta Konsep dengan Benar

Pengertian dan Cara Membuat Peta Konsep dengan Benar

Gourmetamigurumi.comCara membuat peta konsep harus sesuai akan ide-ide penting pada suatu topik. Peta konsep sudah masuk sebagai suatu bagan skematis / ilustrasi grafis untuk bisa mewakili hubungan yang bermakna. Yakni antara satu konsep dengan konsep lainnya, sehingga mampu menjelaskan sebuah konseptual seseorang di dalam suatu rangkaian pernyataan. Bagi kamu yang ingin coba membuatnya, maka ikuti beberapa cara di dalam pembuatannya.

Pengertian Peta Konsep Menurut Beberapa Sumber Buku

Berikut ini ada beberapa pengertian atau definisi terkait akan peta konsep itu sendiri. Mulai dari : 

  1. Muhimmati – menjadi alat untuk mewakili adanya hubungan yang bermakna antara suatu konsep. Sehingga mampu membentuk suatu proposisi ( 2014 ).
  2. Trianto – menjadi sebuah ilustrasi grafis konkret yang mampu mengindikasikan bagaimana sebuah konsep tunggal di hubungkan ke konsep lainnya dalam kategori lama ( 2013 ).
  3. Sujana – masuk ke dalam hubungan yang memiliki makna antara satu konsep dengan konsep lainnya. Semua sudah di hubungkan oleh kata-kata dalam 1 unit tertentu (2009).
  4. Dahar – sebagai alat peraga untuk bisa memperlihatkan hubungan antara beberapa konsep. Dimana konsepnya menjadi suatu gambaran atas 2 dimensi dari suatu bidang studi (2006).
  5. Buzan – masuk sebagai suatu bagan skematik demi bisa menggambarkan suatu pengertian konseptual seseorang di dalam suatu rangkaian pernyataan. Selain bisa menggambarkan konsep penting, peta konsep juga bisa menghubungkan antara konsep-konsep yang ada.

Cara Membuat Peta Konsep yang Benar

Menurut Sujana, pembuatan dari peta konsep telah dilakukan dengan berbagai cara dalam pembuatan sajian visual / diagram. Biasanya mengenai suatu ide-ide penting / suatu topik tertentu yang di hubungkan satu sama lain. Dalam pembuatannya, konsep yang ada harus bisa kamu urutkan secara hirarkis. Terbilang dari konsep paling inklusif sampai ke lebih khususnya. Dengan kata lain, konsep yang paling inklusif sudah berada di bagian paling atas. Sedangkan konsep paling khusus, akan berada di bagian bawah.

Tak hanya itu, jika di ambil menurut Trianto. Maka, langkah-langkah dalam pembuatannya bisa di mulai dari : 

  • Mengidentifikasi ide pokok / prinsip melingkupi beberapa konsep.
  • Mengidentifikasi ide / konsep sekunder yang mampu menunjang ide utama.
  • Mampu menempatkan ide utama di tengah / puncak pada peta konsep.
  • Mengelompokkan ide sekunder di sekeliling ide utama, yang memang secara visual menunjukkan adanya hubungan dari ide-ide tersebut melalui ide utama.

Sedangkan menurut dari Budi, yang mana langkah-langkah di dalam menyusun pembuatannya sesuai akan bagan berikut : 

  • Bisa mengidentifikasikan seluruh konsep yang mana akan di petakan.
  • Mampu menyatakan makna dari masing-masing konsepnya.
  • Meletakkan konsep tersebut di dalamnya, memang sudah sesuai akan hubungannya yang mana mulai dari paling umum ke paling khusus.
  • Membuat garis penghubung juga melukiskan hubungan pada garis penghubung utamanya.

Mengetahui Cara Penilaian Terhadap Pembuatan Peta Konsep

Terakhir, yang harus di ketahui ialah cara dalam penilaian pada peta konsep yang memang harus memperlihatkan adanya 4 kriteria. Seperti : 

  1. Penilaian kesahihan proporsi – maksudnya mengenai hubungan di antara 2 konsep yang telah di indikasikan oleh garis hubungan serta kata hubung.
  2. Terdapat hierarki – yakni sebagai peta yang mampu di gambarkan atas konsep paling umum dan diletakkan pada bagian atas. Maupun konsep khusus di letakan pada bagian bawah.
  3. Memiliki ikatan silang – yang mana sudah menunjukkan hubungan berarti antara 1 segmen dari hierarki konsep ataupun segmen lainnya.
  4. Terdapat contoh-contoh – masuk sebagai obyek atau peristiwa yang mana di gambarkan dalam tingkatan konsep.