Mengenal Contoh Teks Editorial di Koran

Mengenal Contoh Teks Editorial di Koran

Gourmetamigurumi.comContoh teks editorial di koran sangatlah beragam dan bisa kamu temui dengan mudah. Pasalnya, setiap kali kamu membuka surat kabar maupun portal berita, rata-rata akan memuat tentang tek tersebut. Yang mana, teks ini juga di kenal sebagai teks opini. 

Bentuknya memang sedikit berbeda dari kebanyakan berita yang telah di muat. Karena, ini semua di ambil berdasarkan berita terhangat atau terbaru, namun hanya dari pendalaman penulis. Agar lebih jelas lagi, maka akan mimin berikan salah satu contohnya di bawah ini.

Contoh Teks Editorial di Koran Tema Olahraga

Pertama-tama, kamu harus buat terlebih dahulu bagannya. Seperti : judul, pendahuluan, isi dan kesimpulan. Saat ini mimin memakai judul “ Masalah PSSI Semakin Pelik, Garuda Muda Sudah Lanjutkan Karir di Luar Negeri “.

Pendahuluan dari Teks Editorial

Arsenal telah di laporkan, bahwa baru-baru ini menunjukan minat terhadap striker tim U-19 Indonesia yang bernama Amiruddin Bagus Kahfi. Namun, The Gunners tidak bisa membuka tawaran tersebut, sebab mereka memiliki peraturan untuk melarang klub Inggris manapun agar merekrut pemain dari negara yang peringkatnya di bawah 70 dunia. Dengan keluarnya hal tersebut, tentu saha remaja yang berhasil membantu Indonesia dalam memenangkan Piala Federasi Sepakbola ASEAN U-16 gagal meraih kesempatan emas itu.

Tidak hanya Kahfi, namun semua talenta sepak bola di negara itu gagal mendapatkan kesempatannya. Terlepas dari keahlian masing-masing yang mereka miliki. Maka, mau tidak mau semua itu harus terkubur, memainkan permainan sepak bola pada liga bergengsi dunia. Terkecuali, jika peringkat FIFA Indonesia bisa meningkat.

Isi Contoh Teks Editorial di Koran

Mewujudkan mimpi para pemain seperti Kahfi, sudah menjadi tugas menantang bagi PSSI. Iriawan Bule mengatakan pada kongres, bahwa dirinya akan memperkuat sebuah upaya yang telah di lakukan oleh para pendahulunya. Seperti : mengembangkan liga tingkat junior kedua dan ketiga sebagai salah satu bagian atas regenerasi tim nasional. Tak hanya itu, dirinya juga berjanji untuk bisa menempatkan kepentingan pribadi di belakang dalam menjalani masa 4 tahunnya.

Modal awal yang Iriawan Bule milki adalah memenangkan jabatan yang di dambakannya. Atas segala macam dukungan yang di miliki, idealnya Iriawan telah memberikan legitimasi yang kuat atas keterampilan kepemimpinannya di dunia sepak bola. Itu semua mengingat dari karirnya yang termasyhur dalam  mencakup tugas sebagai Kepala Kepolisian Jakarta selama masa pemilihan gubernur yang amat bergejolak di tahun 2017, dan menjabat sebagai seorang Gubernur Jawa Barat tahun lalu. 

Sebelum kongres PSSI, banyak sudah yang mempertanyakan kredensinya dalam dunia olahraga. Ternyata, dirinya telah memenuhi seluruh syarat untuk mengikuti pemilihan ketua PSSI berkat perannya sebagai penasihat klub Persib, yang berbasiskan di Bandung sejak tahun 2009. Selain itu dirinya juga terlibat dalam program Vamos Indonesia. Dirinya berhasil untuk mengirim 10 pemain muda Indonesia ke kamp pelatihan di negara Spanyol.

Komitmen dan kepemimpinan sangatlah penting untuk PSSI yang kala itu terperosok dalam perselisihan internal maupun pengaturan pertandingan. Penangkapan atas beberapa eksekutif PSSI termasuk mantan ketuanya, tentu saja sudah menjadi masalah bagi dunia sepak bola di Indonesia. Yang mana, orang-orang tersebut sudah menyalahgunakan mandat mereka demi kepentingan sendiri daripada kepentingan olahraga.

Kesimpulan Teks Editorial

Karena Iriawan Bule sudah bergabung dengan PSSI yang kala itu polisi sedang menyelidiki kasus pengaturan pertandingan yang mengganggu jalannya sepak bola Indonesia. Wajar saja jika publik benar-benar mengharapkan bahwa polisi bisa mengintensifkan perjuangan melawan seluruh praktik seperti itu ! 

Demi bisa meningkatkan permainan Indonesia di panggung sepak bola global, Iriawan tentu saja harus bisa memprioritaskan adanya perjuangan melawan pengaturan pertandingan. Mengingat dampak dari latihan yang menyeluruh dan merusak daripada bakat pemain sepak bolanya. Dan tentu saja, karir Kahfi beserta kawan-kawan seperjuangan di dunia sepak bola menjadi terancam dengan adanya kasus seperti ini.