Gourmetamigurumi.com – Cara membasmi hama pada tanaman sawi tergantung dari jenis penyakitnya. Sawi masih termasuk dalam famili Brassicaceae yang banyak sekali di budidayakan oleh petani. Tanaman tersebut bisa tumbuh dengan baik di daerah dataran rendah maupun tingi. Yang terpenting ialah kondisi tanahnya gembur, mengandung banyak humus, serta drainase baik.
Jenis sawi yang banyak di budidayakan oleh petani di Indonesia ialah putih dan hijau. Dalam budidayanya, kadang kala petani sering menemukan banyak serangan hama hingga penyakit. Di mana hal tersebut sudah termasuk pada faktor utama maupun hambatan dalam prosesnya. Untuk bisa mengatasi hal ini, kamu perlu mengambil beberapa tindakan.
Cara Membasmi Hama pada Tanaman Sawi yang Terkena Plutella Xylostella
Ini merupakan jenis hama noktural yang aktifnya di malam hari. Sedangkan saat siang, ia senang sekali bersembunyi di bawah permukaan daun maupun sisa tanaman. Cirinya adalah berwarna hijau, kemudian memiliki panjang 8 mm. Ulat tersebut bisa merusak tanaman sawi dengan cara memakan daunnya sampai berlubang. Nantinya, Plutella akan menyisakan urat daun dengan berbagai bercak putih layaknya jendela menerawang pada daun. Hamanya biasa berkembang dan menyerang tanaman ini pada musim kemarau dan adanya di tanaman muda.
Cara mengandalkannya adalah dengan cara :
- Melakukan sanitasi lahan, yakni mengumpulkan ulat daun maupun membakarnya
- Tumpang sari dari tanaman sawi memakai tomat juga bawang daun. Gunanya adalah demi memutus rantai perkembangan terkait ulat perusak daun.
Penggorok Daun dari Liriomyza sp
Hama yang satu ini sudah termasuk ke dalam jenis yang hidup dan makan dalam daun sawi. Lalat betina akan menyimpan telur tepat di permukaan daunnya. Nah, telurnya sendiri memiliki bentuk atas bintik-bintik putih. Beberapa hari kemudian, telur akan menetas dan menjadi larva. Dari sinilah, larva atau ulat di dalamnya memakan serta menyayat permukaan daun. Kegiatannya bisa di sebut sebagai feeding points. Larva atau ulat tersebut, akan memaka daun sampai mulai terbentuk layaknya lubang gerekan. Apabila daun sawi terkena hama tersebut, maka cirinya akan menguning, layu, hingga mati.
Dalam mengendalikannya, petani biasa melakukan :
- Sanitasi pada lahan dan melakukan pemangkasan terkait daun yang telah di serang sang hama
- Rotasi tanaman yang mana bukan bagian dari inang hama tersebut
- Penggunaan dari insektisida nabati layaknya minyak mimba
- Feromon layaknya Petrogenol
Cara Membasmi Hama Ulat Tanah dan Ulat Grayak pada Sawi
1. Ulat Tanah – mereka biasa menyerang saat malam hari dan bersembunyi di siang hari. Untuk ciri tubuhnya, berwarna coklat kehitaman. Gejala awalnya pada sawi adalah membuatnya menjadi layu menguning dan langsung mati. Cara menyerang dari ulat ini ialah dengan memotong bagian batang tanaman sawinya. Biasanya, petani akan mengendalikan hama tersebut melalui :
- Sanitasi seperti beberapa cara di atas. Selain itu, membersihkan lahan dari gulma beserta sisa tanamannya
- Penggunaan insektisida biologi Bacilius Thuringiensis atau Beauvaria Bassana
2. Ulat Grayak – hama ini sangat amat senang menyerang tanaman sawi dan cara menyerangnya dengan memakan daun. Sehingga, bentuk utamanya menjadi berlubang dan menyisakan daunnya saja. Pada umumnya, hama ini banyak sekali berkembang dan menyerang tanaman di saat musim kemarau tiba. Para petani pun, bisa mengandalkannya dengan banyak cara seperti :
- Lahan yang di sanitasi dengan cara mengumpulkan seluruh ulat dan mulai membakarnya
- Melakukan pergiliran terhadap tanaman sawi yang memang bukan menjadi inang dari hama utama
- Kamu bisa menanam tanaman perangkat layaknya kedelai
Kurang lebih, itulah beberapa cara yang bisa kamu lakukan dalam mengatasi hama penyakit pada tanaman sawi. Semoga informasi yang mimin sampaikan ini, dapat bermanfaat kedepannya
Komentar Terbaru