Cara Membuat Arang Aktif

Cara dan Bahan Membuat Arang Aktif serta Manfaatnya

Gourmetamigurumi.comCara Membuat Arang Aktif. Arang aktif merupakan produk karbon yang di hasilkan dari modifikasi karbonisasi. Kemudian, jenis arang tersebut di dapatkan dari hasil pembakaran yang di gunakan untuk memurnikan air yang terkontaminasi dengan zat lain. Sementara itu, proses pembuatannya membutuhkan pembakaran material padat yang sederhana. Hal ini bertujuan untuk membuka pori-pori arang yang tertutup dengan berbagai komponen dan mempengaruhi daya serap arang menjadi lebih rendah, mulai dari abu, air, hidrokarbon, nitrogen, dan sulfur. Lalu, bagaimana cara pembuatan arang tersebut? Yuk, simak penjelasannya dalam artikel di bawah ini.

Gambar by kompas.com

Manfaat

Arang aktif memberikan manfaat yang sangat banyak dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:

  • Sebagai penyaring, penghilang bau serta rasa pada industri obat dan makanan.
  • Sebagai penghilang warna dan bau pada minuman.
  • Sebagai penyulingan bahan mentah.
  • Sebagai penghilang bau busuk asap.
  • Sebagai penghilang zat warna dan menyerap proses penyaringan pada industri gula.

Cara Membuat Arang Aktif beserta Bahannya

Pembuatan jenis arang tersebut sudah di kenal luas oleh masyarakat. Kemudian, ada dua tahap yang bisa di lakukan, mulai dari karbonisasi dan tahap pengaktifan. Selain itu, cara membuatnya tidak membutuhkan biaya yang mahal dan lebih memperhatikan aspek kebersihan. Hal ini di lakukan dengan tujuan untuk mendapatkan hasil yang baik. Beberapa bahan yang dapat di gunakan harus mengandung karbon, mulai dari kayu, serbuk gergaji kayu, kulit biji, sekam padi, gambut, tempurung kelapa, batu bara, lignit, gambut, dan bagase. Namun, material yang paling sering di gunakan adalah tempurung kelapa, kayu, dan batu bara. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatannya, antara lain:

1. Membuat Ukuran Api Yang Sedang

Pastikan api berukuran sedang di buat di tempat yang aman untuk menghindari risiko terjadinya kebakaran. Api di gunakan untuk membakar material padat yang sudah di persiapkan sebelumnya. Berhati-hatilah saat membuat api, pastikan ada alat pemadam api di sekitar untuk berjaga-jaga.

2. Masukkan Material Ukuran Kecil ke Kuali Logam

Material yang sudah di pilih, baik itu kayu ataupun tempurung kelapa di buat menjadi ukuran-ukuran kecil. Kemudian, material di masukkan ke dalam kuali logam. Nantinya, material kecil tersebut bisa di masak untuk menghasilkan arang aktif. Kemudian, material berserat sangat cocok untuk di masak dengan api sedang.

Gambar by hellosehat.com

3. Masak Kuali di Api Selama 3 – 5 Jam

Untuk membuat arang, maka kuali yang sudah berisikan material berserat seperti kayu atau tempurung kelapa di masak di atas api. Kemudian, proses pembakaran material berserat tersebut di lakukan kurang lebih selama 3-5 jam. Selama proses ini, bahan akan mengeluarkan asap dan gas melalui lubang ventilasi tutup kuali. Setelah itu, arang akan terbentuk setelah seluruh material terbakar.

4. Bersihkan Arang dengan Air

Setelah arang dingin, bersihkan arang menggunakan air. Namun, hindari membersihkan dalam keadaan panas karena bisa menimbulkan risiko arang meletup di dalam air. Kemudian, pindahkan arang ke wadah bersih dan membilas dengan air dingin untuk menghilangkan abu dan serpihan yang tersisa.

5. Menggiling Arang

Jika arang sudah di bersihkan, tahap selanjutnya adalah menggiling arang. Arang yang sudah jadi bisa di giling hingga bertekstur halus. Kemudian, masukkan arang ke dalam lumpang dan pakai alu untuk menumbuknya menjadi bubuk. Atau bisa memasukkan arang ke kantong plastik dan menghancurkan dengan palu untuk menghasilkan serbuk yang halus.

6. Menunggu Bubuk Kering

Langkah terakhir adalah membiarkan bubuk kering secara keseluruhan. Apabila menggunakan kantong plastik, maka bisa memindahkan bubuk ke wadah yang bersih. Kemudian, membiarkan bubuk menjadi arang aktif yang sempurna dalam waktu 24 jam.

Gambar by hellosehat.com

Demikian penjelasan menarik tentang cara dan bahan membuat arang aktif serta manfaatnya dalam artikel di atas. Semoga setelah membaca pembahasan artikel ini, Anda dapat memahami dengan baik, menjadikan tambahan referensi, menambah pengetahuan, wawasan dan bisa menerapkan ilmu tersebut dalam kehidupan sehari-hari.