Cara Menghitung Dosis Obat yang Benar

Cara Menghitung Dosis Obat yang Benar

Gourmetamigurumi.comCara menghitung dosis obat berbeda-beda, semua tergantung nantinya akan di berikan untuk anak atau orang dewasa. Seperti halnya dengan apa yang akan mimin berikan berikut ini, dosisnya sendiri di perhitungkan untuk anak-anak. Kadang kala sebagai orang tua, pasti pernah keliru di dalam memberikan dosis yang lebih banyak dengan harapan anak bisa sembuh dengan cepat. Justru, pemberian obat yang tak sesuai takaran bisa memicu adanya toksisitas obat pada anak. Agar tidak salah lagi, maka berikut ini ada beberapa cara terbaik dalam memberikannya.

Cara Menghitung Dosis Obat dengan Pipet Ukur Obat / Spuit

Pertama, salah satu cara terbaik untuk bisa menghitung atau mengukur dosis obat anak adalah dengan memakai pipet ukur atau spuit. Biasanya, pada spuit akan terdapat ukuran yang mana bisa memberikan dosis tepat sesuai akan anjuran dari dokter. Alih-alih memakai sendok makan yang mana ukurannya berbeda-beda, tentu saja cara ini terbilang baik.

Sampai detik ini, masih banyak orang tua yang terbiasa memakai sendok makan hanya untuk bisa memberikan obat pada anak. Khususnya lagi obat cair atau sirup, walau tertera 1 sendok makan. Tapi, bisa saja sendok tersebut memiliki ukuran berbeda dengan aturan pakai obat yang di maksud.

Berdasarkan Penggunaan Luas Permukaan Tubuh Anak

selanjutnya, kamu bisa menghitung dosis pada anak berdasarkan luas pada permukaan tubuh anak atau Ipt. Caranya memang cukup sulit, akan tetapi masih bisa kamu lakukan. Contohnya sendiri seperti : minum obat mexate dengan dosis sebanyak 50 mg/minggu. Perhitungannya : 

  • Apabila anak tingginya kurang lebih mencapai 137 cm dan berat badan 41 kg.
  • Dosis di berikan kurang lebih 25 – 75 mg/m2/minggu.
  • Tinggi serta berat badang berpotongan 1,3 m2 Ipt. Maka hitungannya : 25 mg x 1,3 m2 = 32,5 mg atau 75 mg x 1,3 m2 = 97,5 mg.

Dosis Berdasarkan Orang Dewasa atau Aturan Fried

Cara lainnya adalah dengan memakai dosis dewasa menggunakan tambahan informasi berupa berat badan juga tinggi dari si anak. Hal ini agar kiranya bisa memberikan informasi terkait dosis yang tepat bagi si anak menggunakan rumus. Seperti : lpt/1,73 m2 x dosis dewasa = dosis yang di berikan kepada anak.

Atau bisa juga memakai aturan Fried, di mana aturan tersebut sudah menjadi salah satu yang sering di pakai untuk menentukan berapa besar dari dosis obat pada anak. Memang di sisi lain, metode tersebut kurang akurat tapi masih sering di lakukan. Yang mana nantinya hanya memerlukan perkiraan dosis dari rumus membagi usia anak dengan hitungan bulan & di bagi dengan 150. Kemudian bisa di kalikan dengan dosis dewasa. Rumus tertulisnya : Usia Anak (:) 150 (x) dosis dewasa = dosis obat anak.

Cara Menghitung Berdasarkan Berat Badan Anak

Tak ketinggalan, kamu bisa menghitung dosis kali ini memakai bantuan berat badan anak. Cara ini juga paling banyak di lakukan lantaran mudah pada penggunaannya. Apabila anak kamu ingin di berikan paracetamol dengan penggunaan dosis 10 mg, lalu usianya masih 4 tahun. Maka, kamu hanya perlu mengalikan dengan berat badan si anak. Yakni : 15 x 10 mg = 15 mg. Bagaimana ? cukup mudah bukan ? …

Selain menghitung dosis obat anak yang benar, ada beberapa hal yang memang harus di perhatikan agar anak nantinya bisa cepat pulih dari sakit. Terkait pemberiannya, harus : 

  1. Memberikan obat sesuai aturan atau tidak secara asal.
  2. Stop memberikan apabila terdapat alergi.
  3. Jangan pernah memberikan resep obat yang mana sama pada anak dengan keluhan berbeda.
  4. Rutin untuk memeriksa kotak obat.
  5. Memberikan obat sesuai instruksi maupun aturan pakai.